Mau Jadi Sultan di Usia Muda? Investasi Salah Satu Jalannya

Selasa, 07 September 2021 - 19:19 WIB
loading...
Mau Jadi Sultan di Usia...
Investasi bisa menjadi salah satu cara menjadi orang kaya. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Untuk menjadi sultan atau orang kaya ada banyak cara. Salah satunya lewat investasi . Namun, untuk berivestasi perlu pemahaman yang mendalam supaya tidak terjebak pada euforia semata.

Pemahaman pertama yang perlu didalami adalah investasi itu sendiri: apa itu investasi? Investasi adalah menempatkan dana pada sejumlah instrumen, seperti saham, surat utang, reksadana emas, ataupun barang berharga lainnya. Bisa juga menempatkan modal pada sebuah perusahaan. Tujuan investasi adakah mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.



Dalam implementasinya, tentu tidak semudah hanya dengan memasukkan dana lalu langsung dapat cuan menjulang. Sering kali banyak pemula terjebak dalam mentality jackpot, yang beranggapan bisa mendapatkan instant return dengan hanya tidur dan bangun lalu dapat pundi-pundi uang.

Pandangan itu dikarenakan tidak semua orang paham cara berinvestasi yang baik. Akibatnya, bukannya untung, tapi malah buntung, alias rugi.

Dilansir dari situs OCBCNISP, pada dasarnya investasi itu mirip seperti menabung, namun bedanya pada investasi tidak boleh pasif. Sebab, ada beberapa tahapan harus diawasi secara berkala.

Jika tidak memahami prinsipnya, maka akan sulit meraup cuan. Oleh karena itu, baik bagi kita mengetahui beberapa tips investasi bagi pemula.

1. Komitmen

Untuk bisa merasakan hasil yang sepadan dari investasi, kesabaran yang tinggi serta komitmen yang kuat adalah modal pertama yang harus dimiliki. Investor pemula harus siap berkomitmen untuk menyisihkan uang secara rutin, komitmen waktu, hingga komitmen menghadapi risiko.

2. Pastikan Punya Cukup Uang

Sebelum investasi, pastikan kebutuhanmu sudah tercukupi semua termasuk menyisihkan dana darurat. Paling tidak, memiliki dana darurat 3-6 kali dari penghasilan bulananmu.
Jika ingin berinvestasi, pastikan uangnya dari “dana dingin” alias bukan uang untuk kebutuhan sehari-hari yang sifatnya darurat.

3. Diversifikasi

Supaya investasi bisa mendatangkan cuan maksimal dan risiko minimal, maka harus melakukan diversifikasi. Artinya, jangan habiskan dana hanya untuk satu instrumen investasi. Sebar dananya di instrumen-instrumen yang berbeda, misalnya obligasi 70%, deposito 10%, saham 20%. Langkah itu untuk meminimalisasi kerugian apabila ada instrumen investasi yang sedang turun.

4. Ketahui Tujuan Investasi

Berinvestasi tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan, tetapi motif spesifik setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang ingin berinvestasi untuk tabungan jangka panjang, tetapi ada juga yang ingin berinvestasi untuk dijadikan media utama menambah kekayaan sebanyak-banyaknya. Berbeda tujuan, berbeda risiko, pasti berbeda juga jenis investasinya.

Jadi, sebelum berinvestasi pastikan tujuannya terlebih dahulu supaya tidak salah langkah saat mulai investasi.

5. Belajar, Belajar, Belajar

Cari komunitas atau mentor yang bisa membimbing berinvestasi secara baik dan benar. Karena tidak menanam uang secara pasif, sehingga insting bisnis dan market perlu sedikit diasah. Itulah kenapa sebaiknya punya mentor.

Penting bagi semua investor, terlebih investor pemula untuk mempelajari jenis-jenis investasi yang akan dijalankan. Pelajari syarat, ketentuan, biaya, aturan main, mekanisme keuntungan, dan juga risikonya.

6. Pelajari Profil Risiko

Setiap orang punya gaya berinvestasi dan menyisihkan uang. Itu tandanya setiap orang juga punya profil risiko yang berbeda-beda. Ada orang-orang yang lebih suka berinvestasi langsung besar, meskipun ia tidak bisa memastikan apakah 100% uangnya akan kembali, tetapi ia tahu jika uangnya kembali maka hasilnya juga akan lebih besar lagi. Ini berarti profil risikonya tinggi.

Namun, ada juga yang main aman. Investasi kecil-kecilan saja, hasilnya juga tidak seberapa, tetapi konsisten mendapatkan hasil setiap bulan. Dalam hal ini misalnya dengan bermain reksa dana. Ini berarti profil risikonya rendah.



Nah, tipe-tipe seperti ini harus dikenali dulu sebelum kamu berinvestasi.

7. Cek and Ricek Legalitas Perusahaan Investasi

Supaya kamu aman dan nyaman saat berinvestasi, pastikan perusahaan tempat kamu investasi itu legal. Wajib sudah terdaftar di OJK. Hal ini untuk menghindari adanya penipuan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)