Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia, BTN Ikut Menyasar UMKM
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dicanangkan pemerintah. Dukungan Bank BTN ini diwujudkan dalam bentuk menjadi mitra dan curator bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mensukseskan program GerNas BBI.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi atas kesempatan yang diberikan kepada Bank BTN untuk mendukung dan mensukseskan acara Gernas BBI melalui Program #pasarlautindonesia untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM kelautan dan perikanan,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangannya terkait acara Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Banda Aceh, Rabu (8/9/2021).
Haru mengungkapkan, saat ini Bank BTN sesuai fokus bisnisnya pada pembiayaan perumahan sudah melakukan pemberian dukungan terhadap UMKM yang memiliki kaitan dengan sektor pendukung perumahan.
“Memperhatikan potensi bisnis yang bisa digali kegiatan ini Bank BTN juga akan meluaskan cakupan bisnisnya dengan memberikan dukungan pada UMKM olahan ikan maupun olahan kopi,” jelas Haru.
Bank BTN, tegas Haru, berkomitmen memberikan dukungan layanan dari segi permodalan, layanan transaksi untuk mendorong inklusi keuangan dan edukasi transaksi digital bagi pelaku usaha UMKM agar dapat berdiri di atas kaki sendiri, mampu bertahan dan bersaing di pasar domestik. Dengan dukungan ini, dia berharap pelaku UMKM mampu merambah potensi bisnis di manca negara.
"Untuk acara di Banda Aceh ini, kita bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bank BTN mencoba menyasar UMKM yang dibina oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bank BTN memberikan modal kerja agar UMKM ini bisa berkembang, jika mereka sudah besar dan memiliki pendapatan tetap, kami lihat KPR subsidi bisa cocok untuk mereka," katanya.
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menambahkan, potensi bisnis pembiayaan rumah di Provinsi Aceh ini besar sekali. Apalagi masyarakatnya sebagian besar banyak yang bergerak di bidang wirausaha (UMKM). "Bank BTN di Aceh ingin mendorong disamping usahanya juga dengan pembiyaan perumahan," ungkap Hirwandi.
Menurut dia, saat ini pangsa pasar BTN Syariah di Aceh untuk rumah subsidi mencapai di atas 70%. Pangsa pasar ini akan terus dipertahankan BTN Syariah, apalagi kini BTN Syariah merupakan satu-satunya Bank Himbara yang ada di Provinsi Aceh.
Hingga akhir Juli 2021 Kantor Cabang BTN Syariah Banda Aceh membukukan aset sekitar Rp397 miliar atau naik sekitar 39% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp286 miliar. Sedangkan pembiayaan yang disalurkan sekitar Rp392,5 miliar pada Juli 2021 melonjak 42% dibandingkan Juli 2020 yang sebesar Rp276,6 miliar.
Dari jumlah pembiayaan tersebut, kredit konsumer termasuk pembiayaan perumahan mencapai Rp342 miliar. Untuk dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir Juli 2021 tercatat naik 35% menjadi Rp200 miliar dari Rp148 miliar per Juli 2020.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi atas kesempatan yang diberikan kepada Bank BTN untuk mendukung dan mensukseskan acara Gernas BBI melalui Program #pasarlautindonesia untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM kelautan dan perikanan,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangannya terkait acara Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Banda Aceh, Rabu (8/9/2021).
Haru mengungkapkan, saat ini Bank BTN sesuai fokus bisnisnya pada pembiayaan perumahan sudah melakukan pemberian dukungan terhadap UMKM yang memiliki kaitan dengan sektor pendukung perumahan.
“Memperhatikan potensi bisnis yang bisa digali kegiatan ini Bank BTN juga akan meluaskan cakupan bisnisnya dengan memberikan dukungan pada UMKM olahan ikan maupun olahan kopi,” jelas Haru.
Bank BTN, tegas Haru, berkomitmen memberikan dukungan layanan dari segi permodalan, layanan transaksi untuk mendorong inklusi keuangan dan edukasi transaksi digital bagi pelaku usaha UMKM agar dapat berdiri di atas kaki sendiri, mampu bertahan dan bersaing di pasar domestik. Dengan dukungan ini, dia berharap pelaku UMKM mampu merambah potensi bisnis di manca negara.
"Untuk acara di Banda Aceh ini, kita bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bank BTN mencoba menyasar UMKM yang dibina oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bank BTN memberikan modal kerja agar UMKM ini bisa berkembang, jika mereka sudah besar dan memiliki pendapatan tetap, kami lihat KPR subsidi bisa cocok untuk mereka," katanya.
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar menambahkan, potensi bisnis pembiayaan rumah di Provinsi Aceh ini besar sekali. Apalagi masyarakatnya sebagian besar banyak yang bergerak di bidang wirausaha (UMKM). "Bank BTN di Aceh ingin mendorong disamping usahanya juga dengan pembiyaan perumahan," ungkap Hirwandi.
Menurut dia, saat ini pangsa pasar BTN Syariah di Aceh untuk rumah subsidi mencapai di atas 70%. Pangsa pasar ini akan terus dipertahankan BTN Syariah, apalagi kini BTN Syariah merupakan satu-satunya Bank Himbara yang ada di Provinsi Aceh.
Hingga akhir Juli 2021 Kantor Cabang BTN Syariah Banda Aceh membukukan aset sekitar Rp397 miliar atau naik sekitar 39% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp286 miliar. Sedangkan pembiayaan yang disalurkan sekitar Rp392,5 miliar pada Juli 2021 melonjak 42% dibandingkan Juli 2020 yang sebesar Rp276,6 miliar.
Dari jumlah pembiayaan tersebut, kredit konsumer termasuk pembiayaan perumahan mencapai Rp342 miliar. Untuk dana pihak ketiga (DPK) hingga akhir Juli 2021 tercatat naik 35% menjadi Rp200 miliar dari Rp148 miliar per Juli 2020.
(akr)