Dukung Petani Milenial, Kementan Gandeng Perbankan dan BUMN
loading...
A
A
A
Dalam kesempatan tersebut Mentan Syahrul memberi bantuan 10.000 stek bibit ubi jalar varietas lokal rancing dan pupuk bagi P4S Bumi Mazarie; bantuan benih untuk Kabupaten Cianjur yakni kedelai senilai Rp15,8 milir, kacang tanah Rp113 juta, kacang hijau Rp82,3 juta dan ubi kayu Rp336 juta.
(Baca juga:Mentan: Kualitas Mahasiswa Polbangtan Harus Setara Petani Milenial Asia)
Mentan juga menyerahkan bantuan kawasan aneka cabai, bawang merah, pisang, tanaman obat, fasilitas pascapanen dan pengolahan cabai dan bawang merah, fasilitas pascapanen dan pengolahan hortikultura lainnya, prasarana pascapanen produk hortikultura senilai Rp2,8 miliar. Juga fasilitasi KUR dari Bank BRI, BNI, Mandiri dan Jasindo dan bank lainnya pada 2021 di Cianjur.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan peluang keterlibatan generasi muda di sektor pertanian sangat besar, karena bonus demografi yang dicirikan dengan dominannya jumlah penduduk usia produktif.
“Generasi milenial tumbuh bersamaan perkembangan IT, sehingga kreatif dalam segala aspek kehidupan untuk menciptakan peluang bisnis pertanian seiring kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi,” kata Dedi.
Kementan telah mengukuhkan 2.000 DPM/DPA di seluruh Indonesia. Usaha mereka variatif pada budidaya hortikultura, tanaman pangan, peternakan, pengolahan hasil, jasa alat mesin pertanian hingga agro-eduwisata yang diperkuat kapasitasnya melalui pelatihan oleh BPPSDMP. Langkah tersebut didukung program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Cianjur.
“Semakin muda semakin kuat, semakin enerjik, semakin kritis, makin apik kerjanya. Bicara regenerasi petani, program YESS solusinya. Bicara pertanian generasi muda, jawabannya,” kata Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:Mentan: Kualitas Mahasiswa Polbangtan Harus Setara Petani Milenial Asia)
Mentan juga menyerahkan bantuan kawasan aneka cabai, bawang merah, pisang, tanaman obat, fasilitas pascapanen dan pengolahan cabai dan bawang merah, fasilitas pascapanen dan pengolahan hortikultura lainnya, prasarana pascapanen produk hortikultura senilai Rp2,8 miliar. Juga fasilitasi KUR dari Bank BRI, BNI, Mandiri dan Jasindo dan bank lainnya pada 2021 di Cianjur.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menambahkan peluang keterlibatan generasi muda di sektor pertanian sangat besar, karena bonus demografi yang dicirikan dengan dominannya jumlah penduduk usia produktif.
“Generasi milenial tumbuh bersamaan perkembangan IT, sehingga kreatif dalam segala aspek kehidupan untuk menciptakan peluang bisnis pertanian seiring kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi,” kata Dedi.
Kementan telah mengukuhkan 2.000 DPM/DPA di seluruh Indonesia. Usaha mereka variatif pada budidaya hortikultura, tanaman pangan, peternakan, pengolahan hasil, jasa alat mesin pertanian hingga agro-eduwisata yang diperkuat kapasitasnya melalui pelatihan oleh BPPSDMP. Langkah tersebut didukung program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS) di Cianjur.
“Semakin muda semakin kuat, semakin enerjik, semakin kritis, makin apik kerjanya. Bicara regenerasi petani, program YESS solusinya. Bicara pertanian generasi muda, jawabannya,” kata Dedi Nursyamsi.
(dar)