Persiapan Bioskop Buka Lagi Sudah 75%, Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bioskop bakal segera beroperasi dalam waktu dekat, meski ada beberapa hal yang perlu dimatangkan terkait syarat Operasional yang diberikan pemerintah. Kepastian ini disampaikan oleh Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syarifuddin yang juga menjelaskan, screning calon pengunjung dengan aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syaratnya.
Ketua GBSI itu menjelaskan, aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syarat mutlak untuk memasuki area bioskop. Selain sterilisasi ruangan, serta penerapan protokol kesehatan.
Untuk kesiapan sendiri menurut Djonny tahapannya sudah mencapai 75%. Hanya saja mekanisme pelaksanaan aplikasi PeduliLindungi yang memang sedang dimatangkan.
"Belum kita nyatakan 100%, tapi masih 75%, terutama penerapan aplikasi PeduliLindungi harus dimatangkan benar, itu faktor yang penting untuk masuk bioskop," ujar Djonny kepada MNC Portal, Kamis (9/9/2021).
Lebih lanjut Djonny menjelaskan bahwa membuka kembali bioskop terutama di tengah pandemi covid 19 seperti ini memerlukan waktu. Apalagi bioskop sempat ditinggal pengunjungnya dalam waktu yang cukup lama.
"Kalau membuka bioskop itu tidak bisa dadakan, kalau misalnya hari ini buka, ya belum bisa jalan, harus menunggu lima hari, kendalanya itu ruangan kita kan harus di strelisasi lagi, belum lagi nanti ada QR Code dari PeduliLindungi," tambahnya.
Perlu adanya sedikit perbaikan, penerapan protokol kesehatan yang ketat, hal ini juga untuk kenyamanan para pengunjung. Selain itu Djonny menambahkan, pemerintah tidak akan segan menutup kembali bioskop, jika ditemukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
Terkait kapasitas, pihaknya sudah bernegosiasi dengan pemerintah dengan mengizinkan 50% dari jumlah kapasitas satu studio. "Kapasitas ita 50%, karena kalau 25%, itu pemilik film tidak mau masuk film, kita mau cari film dari mana," tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, GPBSI masih menunggu aturan terbaru terkait perizinan operasional bisokop pada 14 September mendatang.
Ketua GBSI itu menjelaskan, aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syarat mutlak untuk memasuki area bioskop. Selain sterilisasi ruangan, serta penerapan protokol kesehatan.
Untuk kesiapan sendiri menurut Djonny tahapannya sudah mencapai 75%. Hanya saja mekanisme pelaksanaan aplikasi PeduliLindungi yang memang sedang dimatangkan.
"Belum kita nyatakan 100%, tapi masih 75%, terutama penerapan aplikasi PeduliLindungi harus dimatangkan benar, itu faktor yang penting untuk masuk bioskop," ujar Djonny kepada MNC Portal, Kamis (9/9/2021).
Lebih lanjut Djonny menjelaskan bahwa membuka kembali bioskop terutama di tengah pandemi covid 19 seperti ini memerlukan waktu. Apalagi bioskop sempat ditinggal pengunjungnya dalam waktu yang cukup lama.
"Kalau membuka bioskop itu tidak bisa dadakan, kalau misalnya hari ini buka, ya belum bisa jalan, harus menunggu lima hari, kendalanya itu ruangan kita kan harus di strelisasi lagi, belum lagi nanti ada QR Code dari PeduliLindungi," tambahnya.
Perlu adanya sedikit perbaikan, penerapan protokol kesehatan yang ketat, hal ini juga untuk kenyamanan para pengunjung. Selain itu Djonny menambahkan, pemerintah tidak akan segan menutup kembali bioskop, jika ditemukan pelanggaran terhadap protokol kesehatan.
Terkait kapasitas, pihaknya sudah bernegosiasi dengan pemerintah dengan mengizinkan 50% dari jumlah kapasitas satu studio. "Kapasitas ita 50%, karena kalau 25%, itu pemilik film tidak mau masuk film, kita mau cari film dari mana," tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, GPBSI masih menunggu aturan terbaru terkait perizinan operasional bisokop pada 14 September mendatang.
(akr)