Begini Cara Menghitung Pendapatan dari AdSense YouTube

Selasa, 14 September 2021 - 14:04 WIB
loading...
Begini Cara Menghitung Pendapatan dari AdSense YouTube
Cara menghitung adsense YouTube penting bagi para milenial yang ingin menjadikan YouTuber sebagai sebuah profesi, begini rumusnya. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Cara menghitung adsense YouTube penting bagi para milenial yang ingin menjadikan YouTuber sebagai sebuah profesi. Dalam era digital seperti sekarang, YouTuber telah menjelma menjadi sebuah profesi yang digandrungi oleh anak muda, mengingat penghasilan selangit yang bisa didapatkan.

Ada beberapa sumber pendapatan dan cara menghitung penghasilan dari YouTube. Seorang content creator tentunya dituntut untuk membuat konten yang menarik dan menguploadnya secara rutin guna menggaet banyak subscriber.



Kemudian, YouTuber harus terus memonetisasi video YouTube hingga channel mendapatkan 4 ribu tayangan dalam 12 bulan terakhir dan minimal sudah memiliki 1.000 subscriber.

Sumber penghasilan YouTuber berasal dari AdSense alias program kerjasama periklanan melalui media internet milik Google. AdSense inilah yang menjadi cara dapat uang dari internet bagi para creator.

Jika sudah berkembang, penghasilan YouTuber bisa mencapai sekelas Baim Wong dan Paula Verhoeven (Baim Paula) dengan 17.1 juta subscribers, 1.106 video, 2,61 miliar penonton dengan proyeksi pendapatan per bulan: USD 59.300-USD 949.100 setara Rp830,20 juta-Rp13,29 miliar (kurs Rp14.000 per dollar AS).

Sedangkan untuk Raffi Ahmad dan Nagita Slavina (RANS Entertainment) dengan 18,8 juta subscribers, 1.792 video, 3,45 miliar penonton dan proyeksi pendapatan per bulan: USD 48.500-USD 776.200 setara Rp679 juta-Rp10,87 miliar.

Lalu bagaimana cara menghitung AdSense YouTube? Selain dari jumlah klik dan views pada iklan yang muncul. Ada beberapa sumber pendapatan lain dari para YouTuber seperti YouTube Ads, Affiliate Marketing, menjual produk dan jasa serta endorsement.

Mengutip dari laman Bantuan YouTube pada Selasa (14/9/2021), jika YouTuber tergabung dalam Program Partner YouTube, tab Pendapatan di YouTube Analytics menunjukkan video mana yang menghasilkan penghasilan paling banyak dan sumber pendapatan mana yang paling menguntungkan.

Kartu metrik utama menunjukkan estimasi pendapatan, Revenue Per Impression (RPM), dan Cost Per Mille (CPM) berbasis pemutaran. RPM yang akan didapat di Indonesia sekitar Rp7.000, sementara di AS bisa USD 1 atau disesuaikan kurs rupiah saat ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1606 seconds (0.1#10.140)