Obat Hewan Asal Indonesia Tembus Pasar Global, Produsen Ungkap Kendala Ini

Rabu, 15 September 2021 - 12:51 WIB
loading...
Obat Hewan Asal Indonesia Tembus Pasar Global, Produsen Ungkap Kendala Ini
Obat-obatan hewan Indonesia sukses menembus perdagangan pasar ekspor global. Dari mulai negara tetangga seperti Vietnam, Korea, bahkan juga menembus kawasan Eropa. Foto/Dok
A A A
TANGERANG SELATAN - Obat-obatan hewan Indonesia sukses menembus perdagangan pasar ekspor global. Dari mulai negara tetangga seperti Vietnam, Korea, bahkan juga menembus kawasan Eropa.

Sebanyak 2 truk kontainer berisi 28 ton obat-obatan hewan dilepas keberangkatannya menuju Korea Selatan dari pergudangan di kawasan Tekno, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) awal pekan kemarin.



Peluang terbuka lebarnya ekspor produk obat hewan dalam negeri itu masih menemui kendala di lapangan. Di mana salah satunya disebutkan, proses pengapalan yang memakan waktu beberapa hari.

"Yang menjadi kendala adalah scedule pengapalan. Jadi kita dapat jadwal untuk pengiriman dari Tanjung Priok tanggal 15. Tanggal 13 dikirim, mungkin akan mengendap 2 hari di Tanjung Priok. Tanggal 15 baru dikirim," ungkap produsen obat hewan sekaligus CEO Nutricell, Sueadi Sunanto.

Dijelaskan Sueadi, jenis obat hewan yang dikirim itu merupakan produk yang memenuhi standar kualitas global meliputi kualitas, ketelusuran atau traceability, standar keamanan pangan, serta standar keberlangsungan.

"karena produk yang dijual untuk pasar dalam negeri, maupun pasar ekspor berasal dari gugus kendali mutu yang sama," jelasnya.

Menanggapi itu, Kementrian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memastikan akan memberikan kemudahan kepada eksportir.

"Eksportir harus diberi karpet merah, artinya itu jangan dipersulit," terang Dirjen PKH Kementan, Nasrullah.



Dia memastikan, rekomendasi untuk pengurusan ekspor kini semua berjalan dengan sistem online. Sehingga, kata dia, dalam hitungan jam semua administrasi harusnya sudah selesai.

"Hitungan jam saja, hanya 3 jam. Tapi kadang masih ada beberapa yang minta tanda tangan basah. Kalau tanda tangan basah lebih lama. Kalau saya ada acara beberapa jam, tapi yang pasti hari itu selesai. Kami akan menjembatani yang pasti," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2032 seconds (0.1#10.140)