Deretan Potensi Kekayaan Alam Afghanistan yang Luar Biasa, Sejak Dulu Jadi Incaran
loading...
A
A
A
3. Bijih Besi
Laporan tahun 2019 itu juga menyebutkan bahwa Afghanistan kaya akan bijih besi. Afghanistan dilaporkan memiliki cadangan lebih dari 2,2 miliar ton bijih besi yang nilainya bisa mencapai USD350 miliar (sekitar Rp4.900 triliun) saat ini.
4. Emas dan Logam Lainnya
Afghanistan diperkirakan memiliki cadangan emas alami yang tak begitu besar, hanya 2,7 ton atau senilai USD170 juta (sekitar Rp2,4 triliun). Namun, kementerian negara ini menyebutkan bahwa mereka juga memiliki kekayaan mineral logam lain seperti aluminium, timah dan seng di berbagai daerah di negara tersebut.
5. Permata
Afghanistan merupakan penghasil utama lazuardi, batu permata berwarna biru tua yang telah ditambang di Provinsi Badakhshan. Selain itu, Afghanistan juga menghasilkan batu permata seperti rubi dan zamrud.
Lazuradi yang mempunyai kualitas baik dapat mencapai harga USD150 per karat. Sejauh ini, sebagian besar batu permata yang ditambang di negara itu masih dilakukan secara ilegal.
6. Migas
Berbatasan dengan negara-negara yang kaya sumber daya hidrokarbon, Afghanistan juga memiliki cadangan migas yang cukup besar. Negara ini setidaknya memiliki cadangan 1,6 miliar barel minyak dan 16 triliun kaki kubik gas dan sekitar 500 juta barel gas alam cair.
Berdasarkan laporan tahun 2019 tersebut, untuk minyak saja nilainya mencapai USD107 miliar atau sekitar Rp1.498 triliun.
Menilik potensi kekayaan alam Afghanistan yang luar biasa tersebut, tak heran jika banyak negara mengincarnya. Dalam sejarah modern, dua negara besar pernah berusaha mengangkangi Afghanistan yakni Inggris dan Rusia.
Kini, setelah kembali berada dalam kendali Taliban, China disebut-sebut sebagai negara utama yang paling mungkin akan bekerja sama dengan rezim baru tersebut. Taliban dinilai butuh dukungan kekuatan China untuk menopang perekonomiannya, juga untuk memonetisasi kekayaan alamnya.
Laporan tahun 2019 itu juga menyebutkan bahwa Afghanistan kaya akan bijih besi. Afghanistan dilaporkan memiliki cadangan lebih dari 2,2 miliar ton bijih besi yang nilainya bisa mencapai USD350 miliar (sekitar Rp4.900 triliun) saat ini.
4. Emas dan Logam Lainnya
Afghanistan diperkirakan memiliki cadangan emas alami yang tak begitu besar, hanya 2,7 ton atau senilai USD170 juta (sekitar Rp2,4 triliun). Namun, kementerian negara ini menyebutkan bahwa mereka juga memiliki kekayaan mineral logam lain seperti aluminium, timah dan seng di berbagai daerah di negara tersebut.
5. Permata
Afghanistan merupakan penghasil utama lazuardi, batu permata berwarna biru tua yang telah ditambang di Provinsi Badakhshan. Selain itu, Afghanistan juga menghasilkan batu permata seperti rubi dan zamrud.
Lazuradi yang mempunyai kualitas baik dapat mencapai harga USD150 per karat. Sejauh ini, sebagian besar batu permata yang ditambang di negara itu masih dilakukan secara ilegal.
6. Migas
Berbatasan dengan negara-negara yang kaya sumber daya hidrokarbon, Afghanistan juga memiliki cadangan migas yang cukup besar. Negara ini setidaknya memiliki cadangan 1,6 miliar barel minyak dan 16 triliun kaki kubik gas dan sekitar 500 juta barel gas alam cair.
Berdasarkan laporan tahun 2019 tersebut, untuk minyak saja nilainya mencapai USD107 miliar atau sekitar Rp1.498 triliun.
Menilik potensi kekayaan alam Afghanistan yang luar biasa tersebut, tak heran jika banyak negara mengincarnya. Dalam sejarah modern, dua negara besar pernah berusaha mengangkangi Afghanistan yakni Inggris dan Rusia.
Kini, setelah kembali berada dalam kendali Taliban, China disebut-sebut sebagai negara utama yang paling mungkin akan bekerja sama dengan rezim baru tersebut. Taliban dinilai butuh dukungan kekuatan China untuk menopang perekonomiannya, juga untuk memonetisasi kekayaan alamnya.
(fai)