Sasar Milenial, DBS Bidik Pertumbuhan Kartu Kredit Digital Hingga 60%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Generasi milenial sebagai pasar terbesar di Indonesia saat ini senantiasa dibidik dan kian dimanjakan. Perusahaan yang membidik milenial sebagai target pasarnya pun berlomba merancang produk yang sesuai dengan karakter milenial yang melek teknologi, ingin semuanya serbacepat, terbuka dengan hal-hal baru, dan aktif bertransaksi online. Terlebih lagi, milenial juga secara umum punya daya beli yang baik.
Hal inilah yang juga lantas mendorong perbankan berlomba menghadirkan kartu kredit digital, salah satunya Bank DBS Indonesia yang pada Kamis (16/9) meluncurkan kartu kredit digital digibank.
Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung mengatakan, terdapat kesenjangan antara layanan kartu kredit yang tersedia dengan gaya hidup masyarakat saat ini, terutama milenial, dan tren yang terjadi di mana adanya shifting dari transaksi offline menuju online.
“Kami melihat gap yang ada mengakibatkan pertumbuhan kartu kredit yang relatif stagnan dan menyisakan potensi yang besar," ujarnya, dikutip Minggu (19/9/2021).
Melihat kebutuhan yang ada dan sejalan dengan komitmen untuk menghadirkan solusi berkelanjutan bagi kehidupan nasabah dan komunitas, pihaknya meyakini peluncuran kartu kredit digital digibank merupakan jawaban yang dapat memasilitasi kebutuhan nasabah secara digital.
"Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, kartu kredit digital bisa jadi penolong bagi nasabah dalam melakukan transaksi dan memudahkan cara pembayaran online maupun offline karena memungkinkan transaksi secara contactless," tuturnya.
Seiring dengan transaksi digital di Indonesia yang terus meningkat dan juga pengguna aplikasi digibank yang mencapai lebih dari 700.000, DBS optimistis kartu kredit digital ini juga akan banyak diminati.
"Kami menargetkan pertumbuhan kartu kredit digital digibank dalam lima tahun ke depan berkisar 50-60 persen dari tahun ke tahun," sebut Head of Card Business, PT Bank DBS Indonesia, Ari Lastina.
Ari menambahkan, karakter milenial yang ingin serbacepat dan tidak mau ribet juga menjadi perhatian dalam merancang produk kartu kredit ini. Berdasarkan digibank Usability Test Finding 2019, mayoritas responden menginginkan informasi yang cepat terkait persetujuan aplikasi kartu kredit beserta limitnya. Selain itu, temuan Saylent pada 2019 juga menekankan bahwa milenial menghargai penghematan waktu, kenyamanan, dan pengalaman di atas segalanya.
Sejalan dengan itu, DBS meluncurkan kartu kredit digital digibank yang diklaim sebagai kartu digital pertama di Indonesia yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan persetujuan pengajuan kartu kredit serta limit yang disetujui hanya dalam 60 detik.
Setelah verifikasi biometrik, produk ini memungkinkan nasabah untuk langsung melakukan transaksi berbagai e-commerce dan e-wallet dengan kartu kredit digital digibank sambil menunggu kartu fisik yang akan dikirim.
"Kami ingin memberikan keleluasaan kepada nasabah. Selain kartu kredit digital yang bisa diakses melalui aplikasi, nasabah juga mendapatkan kartu kredit fisik yang akan melengkapi transaksi di offline merchant dan bisa untuk tarik tunai di ATM," beber Ari seraya menambahkan bahwa nasabah juga bisa melakukan pengaturan limit belanja melalui aplikasi digibank by DBS sehingga pengeluaran bisa lebih terkontrol.
Melalui fitur-fitur yang disediakan pada aplikasi digibank by DBS yang dapat diakses 24/7, nasabah dapat sepenuhnya mengendalikan keuangan mereka seperti dengan mengatur limit kartu kredit, cicilan dengan berbagai pilihan tenor sesuai kebutuhan, memantau informasi transaksi dan cicilan, hingga mengatur pembayaran tagihan rutin secara otomatis.
Hal ini menjawab aspirasi generasi milenialsesuai riset digibank Usability Test Finding 2019, di mana mereka menginginkan adanya kontrol terhadap pengeluaran, serta pengaturan cash flow yang baik agar dapat membayar tagihan dan cicilan tepat waktu.
Hal inilah yang juga lantas mendorong perbankan berlomba menghadirkan kartu kredit digital, salah satunya Bank DBS Indonesia yang pada Kamis (16/9) meluncurkan kartu kredit digital digibank.
Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung mengatakan, terdapat kesenjangan antara layanan kartu kredit yang tersedia dengan gaya hidup masyarakat saat ini, terutama milenial, dan tren yang terjadi di mana adanya shifting dari transaksi offline menuju online.
“Kami melihat gap yang ada mengakibatkan pertumbuhan kartu kredit yang relatif stagnan dan menyisakan potensi yang besar," ujarnya, dikutip Minggu (19/9/2021).
Melihat kebutuhan yang ada dan sejalan dengan komitmen untuk menghadirkan solusi berkelanjutan bagi kehidupan nasabah dan komunitas, pihaknya meyakini peluncuran kartu kredit digital digibank merupakan jawaban yang dapat memasilitasi kebutuhan nasabah secara digital.
"Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, kartu kredit digital bisa jadi penolong bagi nasabah dalam melakukan transaksi dan memudahkan cara pembayaran online maupun offline karena memungkinkan transaksi secara contactless," tuturnya.
Seiring dengan transaksi digital di Indonesia yang terus meningkat dan juga pengguna aplikasi digibank yang mencapai lebih dari 700.000, DBS optimistis kartu kredit digital ini juga akan banyak diminati.
"Kami menargetkan pertumbuhan kartu kredit digital digibank dalam lima tahun ke depan berkisar 50-60 persen dari tahun ke tahun," sebut Head of Card Business, PT Bank DBS Indonesia, Ari Lastina.
Ari menambahkan, karakter milenial yang ingin serbacepat dan tidak mau ribet juga menjadi perhatian dalam merancang produk kartu kredit ini. Berdasarkan digibank Usability Test Finding 2019, mayoritas responden menginginkan informasi yang cepat terkait persetujuan aplikasi kartu kredit beserta limitnya. Selain itu, temuan Saylent pada 2019 juga menekankan bahwa milenial menghargai penghematan waktu, kenyamanan, dan pengalaman di atas segalanya.
Sejalan dengan itu, DBS meluncurkan kartu kredit digital digibank yang diklaim sebagai kartu digital pertama di Indonesia yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan persetujuan pengajuan kartu kredit serta limit yang disetujui hanya dalam 60 detik.
Setelah verifikasi biometrik, produk ini memungkinkan nasabah untuk langsung melakukan transaksi berbagai e-commerce dan e-wallet dengan kartu kredit digital digibank sambil menunggu kartu fisik yang akan dikirim.
"Kami ingin memberikan keleluasaan kepada nasabah. Selain kartu kredit digital yang bisa diakses melalui aplikasi, nasabah juga mendapatkan kartu kredit fisik yang akan melengkapi transaksi di offline merchant dan bisa untuk tarik tunai di ATM," beber Ari seraya menambahkan bahwa nasabah juga bisa melakukan pengaturan limit belanja melalui aplikasi digibank by DBS sehingga pengeluaran bisa lebih terkontrol.
Melalui fitur-fitur yang disediakan pada aplikasi digibank by DBS yang dapat diakses 24/7, nasabah dapat sepenuhnya mengendalikan keuangan mereka seperti dengan mengatur limit kartu kredit, cicilan dengan berbagai pilihan tenor sesuai kebutuhan, memantau informasi transaksi dan cicilan, hingga mengatur pembayaran tagihan rutin secara otomatis.
Hal ini menjawab aspirasi generasi milenialsesuai riset digibank Usability Test Finding 2019, di mana mereka menginginkan adanya kontrol terhadap pengeluaran, serta pengaturan cash flow yang baik agar dapat membayar tagihan dan cicilan tepat waktu.
(ind)