Deretan Nama Jalan yang Lahir dari Bisnis Pupuk, Mulai Jalan Urea hingga NPK

Selasa, 21 September 2021 - 17:39 WIB
loading...
Deretan Nama Jalan yang Lahir dari Bisnis Pupuk, Mulai Jalan Urea hingga NPK
Peresmian Jalan NPK Pelangi dan Jalan Ir. Suratman di Bontang, Sabtu (18/9/2021). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Industri pupuk sejak lama telah menjadi salah satu sektor strategis yang dapat menunjang perekonomian, terlebih di Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris. Peran dari industri pupuk ini penting dalam mendongkrak produksi sektor pertanian guna mendukung program ketahanan pangan nasional di masa datang.

Di Indonesia terdapat beberapa produsen pupuk, yang terbesar adalah PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai produsen pupuk terbesar di Asia dengan total aset pada tahun 2015 sebesar Rp93,13 triliun dan total kapasitas produksi pupuk mencapai 13,1 juta ton per-tahun.

Pupuk Indonesia membawahi beberapa anak usaha, salah satunya PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yang beroperasi sejak tahun 1977. Saat ini Pupuk Kaltim memiliki lima pabrik urea, lima pabrik amoniak, tiga pabrik NPK Blending, satu pabrik NPK Fusion, dan satu pabrik boiler batu bara.

Lebih dari empat dekade beroperasi, Pupuk Kaltim pun mengabadikan nama jenis dan unsur pupuk menjadi nama jalan di sekitar lokasi operasional perusahaan di Kota Bontang, Kaltim.

Diantaranya Jalan Urea yang berlokasi di kawasan Hotel Bintang Sintuk, Jalan Amoniak di kawasan Kaltim Industrial Estate (KIE), dan Jalan Oksigen yang terletak di area Rumah Sakit Pupuk Kaltim.

Adapun yang terbaru adalah Jalan NPK Pelangi yang terinspirasi dari nama salah satu produk unggulan Pupuk Kaltim. Jalan ini baru saja diresmikan oleh jajaran Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim bersama Wakil Walikota dan Forkompimda Bontang, pada Sabtu (18/9/2021).



Bersamaan dengan itu juga diresmikan Jalan Ir. Suratman yang diambil dari nama Direktur Utama Pupuk Kaltim periode 1990-1995, sekaligus salah satu pionir yang sangat berjasa mengembangkan perusahaan melalui berbagai kebijakan dan gagasan strategis.

“Ini sebagai bentuk penghargaan kepada Bapak Alm. Ir. Suratman sebagai pendahulu kami di Pupuk Kaltim, yang telah berjuang dan berkarya memajukan perusahaan. Satu hal yang paling dikenang dari beliau, bahwa kebijakan industri pupuk harus diperjuangkan dan diutamakan untuk kebutuhan nasional,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, Selasa (21/9/2021).

Dia menjelaskan, Jalan Ir. Suratman dibangun oleh PT Kaltim Industrial Estate (KIE) yang merupakan anak dari Pupuk Kaltim. Jalan ini memiliki panjang 1.900 meter dan Jalan NPK Pelangi 1.032 meter. Dua jalan ini menghubungkan tiga kawasan di Kecamatan Bontang Utara yakni Loktuan, Sidrap dan Guntung, termasuk KIE.

Sebelumnya, ungkap Rahmad, Pupuk Kaltim juga telah menggunakan nama para pionir seperti Ir. James Simanjuntak yang merupakan Direktur Utama pertama Pupuk Kaltim untuk jalan di kawasan perkantoran, serta nama Kotan Pasaman di kawasan perumahan karyawan.

“Melalui pembangunan jalan ini, diharapkan masyarakat dan insan perusahaan dapat mengenal sekaligus mengenang perjalanan Pupuk Kaltim dalam melanjutkan cita-cita para pionir memajukan industri pupuk nasional,” tuturnya.



Dia menambahkan, pembangunan jalan tersebut juga sebagai wujud kontribusi perusahaan bagi masyarakat melalui penyediaan akses jalan alternatif bagi kegiatan perekonomian, sekaligus mendukung iklim investasi di kawasan industri sekitar Pupuk Kaltim yang diharap mampu menarik minat investor untuk berinvestasi di Bontang.

“Semoga pembangunan dua jalan ini bermanfaat maksimal untuk kepentingan masyarakat dan aktivitas perekonomian, sekaligus menjadi modal bagi Bontang dalam menarik minat investor dengan ketersediaan akses jalan ke kawasan industri,” ucapnya.

Wakil Walikota Bontang Najirah, menilai pembangunan jalan ini sangat bermanfaat dalam mendukung aktivitas perekonomian masyarakat, agar terus tumbuh dan berkembang.

Begitu pula terhadap iklim investasi, diharapkan mampu menarik minat investor ke Bontang seiring membaiknya infrastruktur di kawasan industri, sehingga ke depan mampu memberi multiplier effect terhadap kesejahteraan masyarakat.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2305 seconds (0.1#10.140)