Berakhir Perkasa, Ini 9 Fakta IHSG Dalam Sepekan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup menghijau pada akhir pekan ini, di level 6.144,815 (0,03%) pada Jumat (24/9/2021). Performa seminggu terakhir mencatat IHSG meraih torehan yang beragam selama lima hari waktu bursa sejak 20-24 September 2021.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) , berikut 9 fakta catatan IHSG selama sepekan terakhir:
1. IHSG Naik 0,19%
Secara keseluruhan, IHSG meningkat sebesar 0,19%, berada di level 6.144,815 dari posisi penutupan pekan sebelumnya di 6.133,246.
Dari total 5 hari waktu bursa, IHSG merosot pada dua hari: Senin (-0,93%), Selasa (-0,26%). Sedangkanya sisanya menguat: Rabu (0,78%), Kamis (0,56%), dan Jumat (0,03%)
2. Sektor Penggerak
Adapun selama seminggu terakhir, sejumlah sektor bergerak variatif. Secara akumulatif, sektor yang menguat: energi (6,74%), konsumsi siklikal (3,39%), keuangan (0,85%), properti-real estat (0,47%), dan transportasi-logistik (2,31%)
Sementara sektor yang melemah yakni: teknologi (-2,05%), bahan baku (-2,01%), industri (-1,70%), konsumsi non-siklikal (-0,76%), kesehatan (-1,02%), dan infrastruktur (-1,06%).
3. Kapitalisasi Pasar
Adapun nilai kapitalisasi pasar bursa ikut mengalami peningkatan sebanyak 0,69 persen mencapai Rp7.538,707 triliun dari penutupan pekan sebelumnya yaitu Rp7.487,290 triliun.
4. Frekuensi Harian
Selanjutnya, rata-rata frekuensi harian bursa juga menunjukan peningkatan sebesar 1,40 persen menjadi 1.376.543 transaksi dari penutupan pekan lalu yang mencapai 1.357.562.
5. Rata-Rata Nilai Tranksasi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian IHSG juga melesat 1,33 persen sejumlah Rp12,752 triliun, meningkat dari Rp12,584 triliun pada pekan lalu.
6. Volume Transaksi
Volume transaksi sepekan terpantau mencapai 116,6 miliar lembar saham dengan dominasi investor domestik sebesar 91,23% dan investor asing mencapai 8,77 %.
7. Investor Asing
Sepanjang 5 hari waktu bursa, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebanyak Rp16,7 triliun dengan volume 7,3 miliar saham, dan aksi jual sebanyak Rp14,2 triliun dengan volume 10,9 miliar saham.
8. Reksadana dan ETF
Pada pekan ini PT BNP Paribas Asset Management meluncurkan produk Exchange-Traded Fund (ETF) pertama, yaitu Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF (Kode ETF: XBIG).
Seremoni peluncuran dari produk tersebut diselenggarakan secara virtual pada Selasa (21/9).
XBIG merupakan alternatif dan peluang diversifikasi bagi para investor untuk menangkap momentum pertumbuhan dari 30 Perusahaan Tercatat yang berada pada Indeks IDX Growth30.
9. Obligasi dan Sukuk
Pada Rabu (22/9) PT Duta Anggada Realty Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Duta Anggada Realty Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nominal obligasi sebesar Rp92.000.000.000,00, dengan tingkat bunga 11,5 persen dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irBBB+ (Triple B Plus). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 74 emisi dari 48 Perusahaan Tercatat senilai Rp69,53 triliun.
Sementara total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 487 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,74 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan USD400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) , berikut 9 fakta catatan IHSG selama sepekan terakhir:
1. IHSG Naik 0,19%
Secara keseluruhan, IHSG meningkat sebesar 0,19%, berada di level 6.144,815 dari posisi penutupan pekan sebelumnya di 6.133,246.
Dari total 5 hari waktu bursa, IHSG merosot pada dua hari: Senin (-0,93%), Selasa (-0,26%). Sedangkanya sisanya menguat: Rabu (0,78%), Kamis (0,56%), dan Jumat (0,03%)
2. Sektor Penggerak
Adapun selama seminggu terakhir, sejumlah sektor bergerak variatif. Secara akumulatif, sektor yang menguat: energi (6,74%), konsumsi siklikal (3,39%), keuangan (0,85%), properti-real estat (0,47%), dan transportasi-logistik (2,31%)
Sementara sektor yang melemah yakni: teknologi (-2,05%), bahan baku (-2,01%), industri (-1,70%), konsumsi non-siklikal (-0,76%), kesehatan (-1,02%), dan infrastruktur (-1,06%).
3. Kapitalisasi Pasar
Adapun nilai kapitalisasi pasar bursa ikut mengalami peningkatan sebanyak 0,69 persen mencapai Rp7.538,707 triliun dari penutupan pekan sebelumnya yaitu Rp7.487,290 triliun.
4. Frekuensi Harian
Selanjutnya, rata-rata frekuensi harian bursa juga menunjukan peningkatan sebesar 1,40 persen menjadi 1.376.543 transaksi dari penutupan pekan lalu yang mencapai 1.357.562.
5. Rata-Rata Nilai Tranksasi Harian (RNTH)
Rata-rata nilai transaksi harian IHSG juga melesat 1,33 persen sejumlah Rp12,752 triliun, meningkat dari Rp12,584 triliun pada pekan lalu.
6. Volume Transaksi
Volume transaksi sepekan terpantau mencapai 116,6 miliar lembar saham dengan dominasi investor domestik sebesar 91,23% dan investor asing mencapai 8,77 %.
7. Investor Asing
Sepanjang 5 hari waktu bursa, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih sebanyak Rp16,7 triliun dengan volume 7,3 miliar saham, dan aksi jual sebanyak Rp14,2 triliun dengan volume 10,9 miliar saham.
8. Reksadana dan ETF
Pada pekan ini PT BNP Paribas Asset Management meluncurkan produk Exchange-Traded Fund (ETF) pertama, yaitu Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX Growth30 ETF (Kode ETF: XBIG).
Seremoni peluncuran dari produk tersebut diselenggarakan secara virtual pada Selasa (21/9).
XBIG merupakan alternatif dan peluang diversifikasi bagi para investor untuk menangkap momentum pertumbuhan dari 30 Perusahaan Tercatat yang berada pada Indeks IDX Growth30.
9. Obligasi dan Sukuk
Pada Rabu (22/9) PT Duta Anggada Realty Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Duta Anggada Realty Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nominal obligasi sebesar Rp92.000.000.000,00, dengan tingkat bunga 11,5 persen dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Hasil pemeringkatan dari PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi ini adalah irBBB+ (Triple B Plus). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 74 emisi dari 48 Perusahaan Tercatat senilai Rp69,53 triliun.
Sementara total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 487 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,74 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 127 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp4.325,01 triliun dan USD400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp6,17 triliun.
(akr)