Erick Thohir Cari Waktu Terbaik Pamerkan Relief Warisan Soekarno

Selasa, 28 September 2021 - 20:07 WIB
loading...
Erick Thohir Cari Waktu Terbaik Pamerkan Relief Warisan Soekarno
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pemerintah akan mencari waktu yang tepat untuk memamerkan karya seni peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno yang berada di Gedung Sarinah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan proses perbaikan relief di Gedung Sarinah berjalan baik. Usai Gedung Sarinah direvitalisasi dan diresmikan pada Maret 2022, pemerintah akan mencari waktu yang tepat untuk memamerkan karya seni peninggalan masa pemerintahan Presiden Soekarno tersebut.

"Yang kita tunggu-tunggu hasil daripada relief-nya yang diperbaiki, tadi saya sudah cek, bagus. Cuman kita tunggu kapan hari yang terbaik kita memamerkan relief itu," ujar Erick, Selasa (28/9/2021).



Sejak awal 2021, Erick sudah meninjau penemuan relief yang sempat heboh di sosial media. Dia meminta agar karya ini direstorasi kembali seperti sedia kala, dan saat Sarinah kembali dibuka, relief dapat dipamerkan kepada publik.

Relief tersebut menurut catatan beberapa ahli sejarah dan seni rupa nasional dibuat oleh kelompok seniman Yogyakarta pada masa konstruksi (1962-1966) yang menampilkan para penjaja dan pelapak yang melambangkan perjuangan rakyat kecil mencari nafkah.

Menurut catatan, relief ini dibuat oleh kelompok pematung dan pelukis dari Yogyakarta. Namun akibat kebakaran pelebaran koridor pengunjung pada tahun 80-an, membuat relief ini dipindahkan dan disimpan di lantai dasar.

Berkenaan dengan transfornamasi dan renovasi Gedung Sarinah, maka relief akan direstorasi dan dipamerkan saat pemugaran usai dan Sarinah beroperasi kembali.



Siapa arsitek atau desainer patung ini masih ditelusuri oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) juga blue print atau cetak birunya, karena penting untuk pekerjaan restorasi. Secara berkala, Sarinah akan melaporkan progress pemugaran dan transformasi bisnis kepada publik.

Sementara itu, salah seorang tokoh dan anggota TACB menerangkan karya seni ini ukurannya sangat epik serta gigantik. Bahkan pada saat dibuat sudah menggunakan teknologi pengecoran panel tunggal modern.

Demikian pula saat Sarinah dibangun sebagai perwujudan modernisasi yang pada masanya adalah mercusuar kebangkitan ekonomi bangsa yang unggul yang berpihak pada ekonomi rakyat.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)