Asabri Serahkan Santunan bagi Prajurit TNI dan Anggota Polri yang Gugur di Kiwirok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10/2021), PT Asabri (Persero) menyerahkan Santunan Risiko Kematian Khusus ( SRKK ) kepada ahli waris Praka (Anm) Ida Bagus Putu Suwarna dan Bharatu (Anm) Muhammad Kurniadi Sutio yang gugur akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Barat.
Praka (Anm) Ida Bagus Putu Suwarna gugur saat terjadi baku tembak antara KKB dengan pasukan TNI-Polri yang sedang mengamankan lokasi evakuasi jenazah suster Gabriella Maelani pada 21 September 2021. Sementara, Bharatu (Anm) Muhammad Kurniadi Sutio gugur dalam kontak senjata antara KKB di Mako Polres Kiwirok pada 26 September 2021.
Penyerahan SRKK ini dilakukan secara serentak kepada ahli waris di dua kota, yaitu Pontianak dan Aceh. Manfaat asuransi ini diserahkan oleh Kepala Cabang Asabri di kedua wilayah tersebut dan disaksikan secara daring oleh Dewan Komisaris serta Direksi Asabri, Jajaran Kodam IV/DIP, Kodam XII/TPR, Polda Aceh, Polres Tamiang, direktur Bank Mantap, serta jajaran terkait melalui zoom meeting.
Ahli waris menerima manfaat sesuai dengan ketentuan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2020 diantaranya Santuan Risiko Kematian Khusus (SRKK), Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) dan Beasiswa bagi yang memiliki anak. Manfaat yang diterima oleh Praka (Anm) Ida Bagus Ketut Suwarna diserahkan kepada ayahandanya, Ida Bagus Ketut Sutelsa berupa SRKK sebesar Rp450 juta dan NTTA sebesar Rp3.338.500. Selanjutnya, manfaat yang diterima oleh alm. Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio diserahkan kepada ayahandanya, Zakirsyah berupa SRKK sebesar Rp450 juta dan NTTA Rp1.303.000.
"Saya mewakili Direksi dan seluruh karyawan Asabri turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya dua orang pejuang terbaik Indonesia itu. Semoga keduanya ditempatkan di tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ungkap Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono saat menyampaikan bela sungkawanya.
Bela sungkawa juga disampaikan Komisaris Independen Asabri Komjen Pol (Purn) Aridono Sukmanto. Dia juga menegaskan komitmen Asabri untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan dalam melaksanakan seluruh kewajibannya kepada peserta.
Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono yang menyampaikan sambutan Pangdam IV Diponegoro mengapresiasi layanan Asabri melalui pemberian santunan kepada prajurit yang gugur. "Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya atas pelayanan yang cepat untuk pengurusan administrasi bagi Praka (Anm) Ida Bagus Suwarna," ujarnya.
Kapolda Aceh yang diwakili oleh Kombes Pol Fajar Budiyanto Karo SDM Polda Aceh menambahkan, semoga manfaat Asuransi yang diberikan dapat membantu ahli waris yang ditinggalkan. "Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian negara melalui Asabri," tuturnya.
Selain santunan, dalam acara tersebut mitra Asabri yaitu Bank Mantap memberikan tali asih untuk kedua orang pahlawan tersebut masing-masing Rp10 juta.
Praka (Anm) Ida Bagus Putu Suwarna gugur saat terjadi baku tembak antara KKB dengan pasukan TNI-Polri yang sedang mengamankan lokasi evakuasi jenazah suster Gabriella Maelani pada 21 September 2021. Sementara, Bharatu (Anm) Muhammad Kurniadi Sutio gugur dalam kontak senjata antara KKB di Mako Polres Kiwirok pada 26 September 2021.
Penyerahan SRKK ini dilakukan secara serentak kepada ahli waris di dua kota, yaitu Pontianak dan Aceh. Manfaat asuransi ini diserahkan oleh Kepala Cabang Asabri di kedua wilayah tersebut dan disaksikan secara daring oleh Dewan Komisaris serta Direksi Asabri, Jajaran Kodam IV/DIP, Kodam XII/TPR, Polda Aceh, Polres Tamiang, direktur Bank Mantap, serta jajaran terkait melalui zoom meeting.
Ahli waris menerima manfaat sesuai dengan ketentuan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2020 diantaranya Santuan Risiko Kematian Khusus (SRKK), Nilai Tunai Tabungan Asuransi (NTTA) dan Beasiswa bagi yang memiliki anak. Manfaat yang diterima oleh Praka (Anm) Ida Bagus Ketut Suwarna diserahkan kepada ayahandanya, Ida Bagus Ketut Sutelsa berupa SRKK sebesar Rp450 juta dan NTTA sebesar Rp3.338.500. Selanjutnya, manfaat yang diterima oleh alm. Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio diserahkan kepada ayahandanya, Zakirsyah berupa SRKK sebesar Rp450 juta dan NTTA Rp1.303.000.
"Saya mewakili Direksi dan seluruh karyawan Asabri turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya dua orang pejuang terbaik Indonesia itu. Semoga keduanya ditempatkan di tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ungkap Direktur Utama Asabri Wahyu Suparyono saat menyampaikan bela sungkawanya.
Bela sungkawa juga disampaikan Komisaris Independen Asabri Komjen Pol (Purn) Aridono Sukmanto. Dia juga menegaskan komitmen Asabri untuk terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanan dalam melaksanakan seluruh kewajibannya kepada peserta.
Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono yang menyampaikan sambutan Pangdam IV Diponegoro mengapresiasi layanan Asabri melalui pemberian santunan kepada prajurit yang gugur. "Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinginya atas pelayanan yang cepat untuk pengurusan administrasi bagi Praka (Anm) Ida Bagus Suwarna," ujarnya.
Kapolda Aceh yang diwakili oleh Kombes Pol Fajar Budiyanto Karo SDM Polda Aceh menambahkan, semoga manfaat Asuransi yang diberikan dapat membantu ahli waris yang ditinggalkan. "Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian negara melalui Asabri," tuturnya.
Selain santunan, dalam acara tersebut mitra Asabri yaitu Bank Mantap memberikan tali asih untuk kedua orang pahlawan tersebut masing-masing Rp10 juta.
(fai)