Uang Elektronik Terbukti Bantu UMKM, Ini Kesaksian Pedagang Bakso

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 21:48 WIB
loading...
Uang Elektronik Terbukti Bantu UMKM, Ini Kesaksian Pedagang Bakso
Peran ekonomi digital dalam mendukung UMKM semakin nyata. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin banyak yang ikut mengadopsi metode pembayaran menggunakan uang elektronik berbasis aplikasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Peran ekonomi digital dalam mendukung UMKM semakin nyata. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah ( UMKM ) semakin banyak yang ikut mengadopsi metode pembayaran menggunakan uang elektronik berbasis aplikasi, salah satunya OVO . Pelaku UMKM banyak merasakan dampak positif dari hadirnya uang elektronik, seperti meningkatkan transaksi, pencatatan keuangan yang lebih teratur, dan meningkatkan literasi keuangan dengan membuka akses terhadap layanan keuangan perbankan dan digital.

Pemilik UKM Bakso Ncess, Fergyawan, menjelaskan uang elektronik seperti OVO membantu dalam pengelolaan usahanya, khususnya di tengah pandemi COVID-19. OVO membantu pembeli dalam melakukan transaksi, karena masyarakat dapat tetap melakukan transaksi yang aman dan nyaman melalui QRIS OVO.

Menurutnya, ia tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian ataupun pencatatan transaksi karena semua sudah tercatat baik dalam aplikasi OVO merchant.

“Uang elektronik dengan QRIS membuat transaksi lebih cepat, mudah, murah, aman dan handal. QRIS saat ini telah menjadi fasilitas pembayaran yang sering digunakan pembeli dalam transaksi di kedai Bakso Ncess. Ekosistem OVO seperti Grab Food juga membantu pembeli dapat menikmati Bakso Ncess sehingga UMKM tetap dapat berdagang tanpa khawatir,” kata Fergyawan, Jumat (1/10/2021).



Survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia terhadap 2.001 UMKM mitra di 12 kota di 8 provinsi pada awal 2021 memperlihatkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM yang dijadikan responden merasa terbantu sejak bergabung di platform pembayaran digital OVO. Yang menarik, perbaikan yang dialami tidak hanya terkait fasilitas pembayaran nirtunai sebagai alternatif bagi pelanggan yang ingin menghindari penggunaan uang tunai.

Sebagian besar responden survei juga melaporkan peningkatan transaksi harian dan pendapatan bulanan, serta kini lebih sering menggunakan layanan perbankan jika dibandingkan sebelum bergabung.

Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah memaparkan, sebanyak 73% UMKM sekarang ini lebih sering menggunakan uang elektronik untuk bertransaksi. Sekitar 70% UMKM mengalami peningkatan transaksi harian dengan rata-rata kenaikan hingga 30%.

Rata-rata pendapatan per bulan pun meningkat 27% bagi 68% responden yang mengalami peningkatan pendapatan setelah bergabung dengan OVO.

“Sementara ekosistem OVO seperti Grab juga memberikan dampak ekonomi sosial yang signifikan bagi UMKM di tengah pandemi COVID-19. Sekitar 91 persen pelaku UMKM yang disurvei telah terhubung dengan ekosistem luas OVO, dan mendapatkan manfaat nyata dengan rata-rata kontribusi ekosistem OVO mencapai 18 persen dari total penjualan mereka,” kata Piter Abdullah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1883 seconds (0.1#10.140)