Begini Tahapan Buyback Gas di Proyek Strategis Nasional JTB
loading...
A
A
A
“Tower-tower itu semua harus dibersihkan dengan chemical yang motor penggeraknya disuplai listrik dari GTG,” ungkap Deputi Project Manager GPF-JTB Gito Waluyo.
Sebelum dilakukan Chemical Cleaning, steam yang dihasilkan dari Boiler berfungsi untuk membersihkan pipa-pipa jalur gas yang menggunakan steam bertekanan melalui steam blowing.
Setelah bersih, dilakukan adaptasi atau penyesuaian, baru kemudian GTG ini digunakan untuk supply power sewaktu chemical cleaning. “Jadi milestone (tonggak pencapaian) dari Buyback Gas ini adalah untuk chemical cleaning,” beber Gito.
Jika proses chemical cleaning sudah selesai semua, berarti GPF JTB sudah siap dioperasikan, terutama setelah seluruh pipa ini dibersihkan dengan menggunakan flushing dan blowing.
Setelah dibersihkan semua, sistem instrumentasi dan shut down systemnya dicek. Setelah semua sudah memenuhi perencanaan, dilanjutkan dengan proses simulasi. Maka operasi pipa gas ini sudah siap dijalankan.
Sebenarnya untuk tahapan ini, dalam menggerakkan boiler dan GTG bisa menggunakan bahan bakar solar sebagai alternatif lain. Tapi biaya yang harus dikeluarkan cukup besar dan solar yang digunakan tidak sembarangan dan kualitasnya harus terjamin. Makanya dipilih gas yang selain lebih efisien, lebih bersih (eco-friendly) juga relative lebih murah.
“Meskipun begitu, uji coba pada tahapan dengan menggunakan solar sudah pernah dilakukan. Hasilnya juga sangat baik dan sesuai dengan yang direncanakan,” ungkap Budi Prianto.
Kalau boiler dan GTG sudah berjalan normal, diharapkan tahapan selanjutnya akan lebih lancar lagi karena Buyback Gas dan juga power/listrik yang dihasilkan dari GTG akan bisa digunakan untuk penggunaan Commissioning unit-unit lain seperti Compressor, Fin-Fan Cooler dan Heater.
Pabrik JTB ini sendiri secara khusus akan memproses gas bumi mentah menjadi gas bersih dengan kadar belerang, air dan gas karbon dioksida yang sudah sesuai spesifikasi. Gas tersebut dikompresi kemudian dialirkan sebagai gas jual (sales gas) ke jalur pipa di Pertagas.
Sebelum dilakukan Chemical Cleaning, steam yang dihasilkan dari Boiler berfungsi untuk membersihkan pipa-pipa jalur gas yang menggunakan steam bertekanan melalui steam blowing.
Baca Juga
Setelah bersih, dilakukan adaptasi atau penyesuaian, baru kemudian GTG ini digunakan untuk supply power sewaktu chemical cleaning. “Jadi milestone (tonggak pencapaian) dari Buyback Gas ini adalah untuk chemical cleaning,” beber Gito.
Jika proses chemical cleaning sudah selesai semua, berarti GPF JTB sudah siap dioperasikan, terutama setelah seluruh pipa ini dibersihkan dengan menggunakan flushing dan blowing.
Setelah dibersihkan semua, sistem instrumentasi dan shut down systemnya dicek. Setelah semua sudah memenuhi perencanaan, dilanjutkan dengan proses simulasi. Maka operasi pipa gas ini sudah siap dijalankan.
Sebenarnya untuk tahapan ini, dalam menggerakkan boiler dan GTG bisa menggunakan bahan bakar solar sebagai alternatif lain. Tapi biaya yang harus dikeluarkan cukup besar dan solar yang digunakan tidak sembarangan dan kualitasnya harus terjamin. Makanya dipilih gas yang selain lebih efisien, lebih bersih (eco-friendly) juga relative lebih murah.
“Meskipun begitu, uji coba pada tahapan dengan menggunakan solar sudah pernah dilakukan. Hasilnya juga sangat baik dan sesuai dengan yang direncanakan,” ungkap Budi Prianto.
Kalau boiler dan GTG sudah berjalan normal, diharapkan tahapan selanjutnya akan lebih lancar lagi karena Buyback Gas dan juga power/listrik yang dihasilkan dari GTG akan bisa digunakan untuk penggunaan Commissioning unit-unit lain seperti Compressor, Fin-Fan Cooler dan Heater.
Pabrik JTB ini sendiri secara khusus akan memproses gas bumi mentah menjadi gas bersih dengan kadar belerang, air dan gas karbon dioksida yang sudah sesuai spesifikasi. Gas tersebut dikompresi kemudian dialirkan sebagai gas jual (sales gas) ke jalur pipa di Pertagas.