Terbukti! BKDT dan BKL dari Kemenparekraf Sukses Kerek Pendapatan UMKM
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) dan Beli Kreatif Lokal (BKL) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) sejak Maret 2021 lalu terbukti mampu meningkatkan pendapatan UMKM.
Pendampingan dan program lainnya yang dimanfaatkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan omzet usahan mereka. Karena itu, tak heran jika saat penutupannya, banyak pelaku UMKM kembali meminta agar kegiatan ini diselenggarakan lagi.
Salah satunya adalah Seltiwa, ibu muda yang menjual kuliner khas Medan yang merasakan dahsyatnya program BKDT dari Kemeparekraf. Dia menuturkan, omzet daganganya kini meningkat hingga tiga kali lipat. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Kemenparekraf yang telah menjadi pendamping kami," kata Seltiwa beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata Seltiwa, pelatihan yang diberikan Kemenparekraf membuat dirinya mampu melebarkan penjualan. Promo ongkir hingga ke seluruh Indonesia menjadi salah satu program yang dirasa sangat bermanfaat baginya. "Promo Kemenparekraf salah satunya gratis ongkir membantu saya untuk meningkatkan penjualan. Kami sangat apresiasi, jujur adanya gratis ongkir membuat penjualan kami meningkat 3 kali lipat," ujarnya.
Hal sama diungkapkan Indri Indrawati yang berjualan mukena. Berkat pendampingan dari Kemenparekraf, usaha miliknya makin dikenal hingga ke negara tetangga Malaysia. Indri bahkan telah bekerja sama dengan beberapa agen di Malaysia untuk memasarkan mukena buatannya.
Pendampingan dari Kemeparekraf juga membuat dirinya mampu mengurangi beberapa kebiasaan buruk dalam berusaha. "Program ini sangat luar biasa. Program ini sangat baik," pujinya.
Senada dengannya, Caramia Tioria yang memiliki usaha di bidang fashion juga mengungkapkan bahwa usahanya kini jauh lebih baik. Bahkan, saat ini omzet penjualannya naik hingga 150%. Melalui program ini, kata dia, dirinya mampu mempelajari beberapa langkah penting untuk mengembangkan usaha kecilnya. "Ini sangat bagus sekali untuk meningkatkan UMKM, saya harapkan ada lagi program ini," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan ada 800 orang yang mengingkuti program BKDT. Jumlah itu meningkat dari yang direncanakan sebanyak 200 orang. Berbeda dengan periode sebelumnya, program BKDT disusun untuk menyiapkan para pelaku usaha menghadapi era digitalisasi guna meningkatkan penjualannya.
Pendampingan dan program lainnya yang dimanfaatkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan omzet usahan mereka. Karena itu, tak heran jika saat penutupannya, banyak pelaku UMKM kembali meminta agar kegiatan ini diselenggarakan lagi.
Salah satunya adalah Seltiwa, ibu muda yang menjual kuliner khas Medan yang merasakan dahsyatnya program BKDT dari Kemeparekraf. Dia menuturkan, omzet daganganya kini meningkat hingga tiga kali lipat. “Saya mengucapkan terimakasih kepada Kemenparekraf yang telah menjadi pendamping kami," kata Seltiwa beberapa waktu lalu.
Bahkan, kata Seltiwa, pelatihan yang diberikan Kemenparekraf membuat dirinya mampu melebarkan penjualan. Promo ongkir hingga ke seluruh Indonesia menjadi salah satu program yang dirasa sangat bermanfaat baginya. "Promo Kemenparekraf salah satunya gratis ongkir membantu saya untuk meningkatkan penjualan. Kami sangat apresiasi, jujur adanya gratis ongkir membuat penjualan kami meningkat 3 kali lipat," ujarnya.
Hal sama diungkapkan Indri Indrawati yang berjualan mukena. Berkat pendampingan dari Kemenparekraf, usaha miliknya makin dikenal hingga ke negara tetangga Malaysia. Indri bahkan telah bekerja sama dengan beberapa agen di Malaysia untuk memasarkan mukena buatannya.
Pendampingan dari Kemeparekraf juga membuat dirinya mampu mengurangi beberapa kebiasaan buruk dalam berusaha. "Program ini sangat luar biasa. Program ini sangat baik," pujinya.
Senada dengannya, Caramia Tioria yang memiliki usaha di bidang fashion juga mengungkapkan bahwa usahanya kini jauh lebih baik. Bahkan, saat ini omzet penjualannya naik hingga 150%. Melalui program ini, kata dia, dirinya mampu mempelajari beberapa langkah penting untuk mengembangkan usaha kecilnya. "Ini sangat bagus sekali untuk meningkatkan UMKM, saya harapkan ada lagi program ini," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan ada 800 orang yang mengingkuti program BKDT. Jumlah itu meningkat dari yang direncanakan sebanyak 200 orang. Berbeda dengan periode sebelumnya, program BKDT disusun untuk menyiapkan para pelaku usaha menghadapi era digitalisasi guna meningkatkan penjualannya.
(fai)