Stafsus Erick Thohir Beberkan Alasan Tunjuk Albert Burhan Jadi Dirut Pelita Air
loading...
A
A
A
JAKA - Kementerian BUMN membeberkan alasan pengangkatan Albert Burhan sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pelita Air Service (PAS). Sebelumnya, posisi Dirut tercatat vacant (kosong) dua tahun belakangan.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, pengangkatan Albert ke dalam struktur manajemen sebagai langkah pembenahan perseroan.
"Artinya kan kita lagi benahi mereka, Pelita Air. Kita benahilah supaya bagus," ujar Staf Khusus Menteri Erick Thohir itu dalam diskusi bersama wartawan BUMN, dikutip Rabu (6/10/2021).
Pemegang saham berharap dengan bergabungnya Albert Burhan dapat memperbaiki kinerja maskapai penerbangan di bawah naungan PT Pertamina (Persero) kedepannya. "Kita tunggu saja mengenai Pelita Air ya," katanya.
Albert merupakan mantan bos PT Citilink Indonesia. Di dunia penerbangan dalam negeri, dia pernah bergabung di Garuda Indonesia. Terakhir dia menjabat sebagai CEO PT Aero Jasa Cargo, anak perusahaan Garuda di bidang logistik.
Selain Albert, pemegang saham juga mengangkat Muhammad Shabran Fauzani sebagai Direktur Keuangan dan Umum. Tercatat, Shabran Fauzani terakhir menjabat sebagai VP Financing Pertamina dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Patra Jasa yang merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina.
Pemegang saham berharap dengan lengkapnya struktur direksi, Pelita Air Service dapat berlari kencang dan dapat mengawal pengembangan bisnis yang akan mulai memasuki bidang penerbangan niaga berjadwal, sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, pengangkatan Albert ke dalam struktur manajemen sebagai langkah pembenahan perseroan.
"Artinya kan kita lagi benahi mereka, Pelita Air. Kita benahilah supaya bagus," ujar Staf Khusus Menteri Erick Thohir itu dalam diskusi bersama wartawan BUMN, dikutip Rabu (6/10/2021).
Pemegang saham berharap dengan bergabungnya Albert Burhan dapat memperbaiki kinerja maskapai penerbangan di bawah naungan PT Pertamina (Persero) kedepannya. "Kita tunggu saja mengenai Pelita Air ya," katanya.
Albert merupakan mantan bos PT Citilink Indonesia. Di dunia penerbangan dalam negeri, dia pernah bergabung di Garuda Indonesia. Terakhir dia menjabat sebagai CEO PT Aero Jasa Cargo, anak perusahaan Garuda di bidang logistik.
Selain Albert, pemegang saham juga mengangkat Muhammad Shabran Fauzani sebagai Direktur Keuangan dan Umum. Tercatat, Shabran Fauzani terakhir menjabat sebagai VP Financing Pertamina dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT Patra Jasa yang merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina.
Pemegang saham berharap dengan lengkapnya struktur direksi, Pelita Air Service dapat berlari kencang dan dapat mengawal pengembangan bisnis yang akan mulai memasuki bidang penerbangan niaga berjadwal, sebagai salah satu maskapai penerbangan nasional.
(akr)