Sektor Pariwisata Harus Beradaptasi dengan Perubahan Akibat Pandemi

Kamis, 07 Oktober 2021 - 06:39 WIB
loading...
Sektor Pariwisata Harus...
Industri pariwisata harus mampu memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi seiring dengan makin menurunnya kasus Covid-19. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Guntur Subagja Mahardika meminta insan pariwisata harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi selama pandemi Covid-19. Menurutnya, ada tiga perubahan mendasar yang harus direspon secara adaptif oleh insan pariwisata dan para pelaku industri pariwisata .

“Pertama adalah perubahan Mega Trend, yang berkembang sejak tahun 2000 yang mendorong transformasi ekonomi dan revolusi industri , dan kini memasuki revolusi industri 5.0,” kata Guntur saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) II Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Insan Pariwisata Indonesia (IPI) Provinsi Kepulauan Riau, yang dilaksanakan secara hibrid dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, Rabu (6/10/2021).


Kedua, adalah Technology trend. Perkembangan teknologi informasi dan digital menuntut industri pariwisata mampu mengadopsi teknologi informasi dalam semua aktivitasnya.

Ketiga, yaitu Consumer Trend. Perubahan perilaku konsumen terjadi sangat cepat selama pandemi Covid-19 di dunia. “Konsumen saat ini lebih senang bertransaksi dari rumah, menggunakan e-commerce, cashless, dan semuanya digital,” ujar Guntur yang juga menjabat Pembina IPI.

Karena itu, industri pariwisata harus mampu merespon secara cepat dengan melakukan perubahan dan inovasi. Guntur juga mengingatkan potensi besar ekonomi kreatif yang saat ini terkoneksi langsung dengan sektor pariwisata. Ia mengungkap hasil riset Opus Creative Economic Outlook 2019, Indonesia berpotensi besar menjadi tiga besar negara ekonomi kreatif setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Industri pariwisata, sebut Guntur, harus mampu memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi seiring dengan makin menurunnya kasus Covid-19. Indonesia diakui dunia berhasil menangani pandemi Covid secara efektif, antara lain terus memperbanyak masyarakat yang mengikuti vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad berharap sektor pariwisata kembali bangkit seiring dengan membaiknya penanganan pandemi Covid-19, dimana Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah memasuki PPKM level 1.

“Kepri merupakan nomor dua pengunjung wisatawan mancanegara setelah Bali, sektor pariwisata diharapkan bangkit kembali,” kata Gubernur Kepri saat membuka Musda II DPD IPI Provinsi Kepri.

Untuk mendukung pergerakan kembali ekonomi dan pariwisata Kepri, Gubernur Kepri sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait. Salah satunya mengusulkan bagi penumpang pesawat dari luar kota ke Kepri cukup dilengkapi swab antigen, tidak perlu lagi PCR. “Kalo bagi warga Kepri yang berpergian di wilayah Kepri saat ini sudah bebas, tidak lagi swab antigen,” jelas Ansar.

Meski begitu tetap waspada terhadap negara tetangga yang tingkat kasus Covid-19 masih tinggi, seperti Singapura, yang berbatasan dengan Kepri.


Guntur juga, mengapresiasi sukses Provinsi Kepri yang sudah berhasil menurunkan kasus Covid-19 secara signifikan sehingga ekonomi bergerak kembali, termasuk sektor pariwisata. “Pariwisata harus menjadi motor pemulihan ekonomi karena memiliki multiplier effect luas,” ungkap Guntur.

Ia menyebutkan dengan bergeraknya sektor pariwisata, industri lainnya bergerak seperti transportasi, UMKM, kuliner, dan produk serta jasa lainnya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1809 seconds (0.1#10.140)