Kepemimpinan Perempuan Semakin Perkuat Transformasi Bisnis BUMN
loading...
Kepemimpinan perempuan di perusahaan pelat merah diyakini akan mendorong transformasi serta keberlanjutan bisnis di BUMN. Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Kementerian BUMN mempertegas perhatian terhadap isu gender dan kepemimpinan perempuan di BUMN. Sikap itu telah ditegaskan Menteri BUMN Erick Thohir melalui agenda transformasi BUMN, dimana, kepemimpinan perempuan menjadi indikator utama lain dalam agenda transformasi.
Kepemimpinan perempuan di BUMN diyakini memperkuat transformasi dan keberlanjutan bisnis perusahaan pelat merah. Kementerian BUMN menilai pemimpin perempuan lebih dinamis dalam proses pengambilan kebijakan.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menyebut, ada beragam aspek yang bisa dilihat dari kepemimpinan perempuan di BUMN. Selain mendorong transformasi binis, kehadiran kaum hawa di pucuk kepemimpinan perusahaan diyakini mampu menghadirkan nuansa baru hingga cara pandang baru.
"Cara pandang yang mungkin saja terlewatkan daripada pemimpin yang ada di perusahaan saat ini. Sehingga, aspek sustainability of business kehadiran perempuan sebagai pucuk pimpinan di perusahaan menjadi sangat penting untuk memastikan BUMN ini terus maju dan dapat bertransformasi," ujar Tedi saat Konferensi Pers #GirlsTakeOver 2021, Senin (11/10/2021).
Karena itu, selain menjadikan kepemimpinan perempuan sebagai salah satu indikator utama dalam agenda transformasi, Menteri BUMN Erick Thohir juga menjadikan hal itu sebagai bagian dari transformasi human capital atau sumber daya manusia (SDM) yang sedang dilakukan di Kementerian BUMN.
"Berangkat dari ide awal itu, maka bisa komitmen bahwa kita akan lebih peka terhadap isu-isu kesetaraan gender dan perempuan. Jadi ketika waktu itu Srikandi BUMN menghadirkan atau menyampaikan rencana kerja sama dengan Kementerian BUMN, kami sangat setuju sekali," tegasnya.
Kepemimpinan perempuan di BUMN diyakini memperkuat transformasi dan keberlanjutan bisnis perusahaan pelat merah. Kementerian BUMN menilai pemimpin perempuan lebih dinamis dalam proses pengambilan kebijakan.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menyebut, ada beragam aspek yang bisa dilihat dari kepemimpinan perempuan di BUMN. Selain mendorong transformasi binis, kehadiran kaum hawa di pucuk kepemimpinan perusahaan diyakini mampu menghadirkan nuansa baru hingga cara pandang baru.
"Cara pandang yang mungkin saja terlewatkan daripada pemimpin yang ada di perusahaan saat ini. Sehingga, aspek sustainability of business kehadiran perempuan sebagai pucuk pimpinan di perusahaan menjadi sangat penting untuk memastikan BUMN ini terus maju dan dapat bertransformasi," ujar Tedi saat Konferensi Pers #GirlsTakeOver 2021, Senin (11/10/2021).
Karena itu, selain menjadikan kepemimpinan perempuan sebagai salah satu indikator utama dalam agenda transformasi, Menteri BUMN Erick Thohir juga menjadikan hal itu sebagai bagian dari transformasi human capital atau sumber daya manusia (SDM) yang sedang dilakukan di Kementerian BUMN.
"Berangkat dari ide awal itu, maka bisa komitmen bahwa kita akan lebih peka terhadap isu-isu kesetaraan gender dan perempuan. Jadi ketika waktu itu Srikandi BUMN menghadirkan atau menyampaikan rencana kerja sama dengan Kementerian BUMN, kami sangat setuju sekali," tegasnya.
(fai)
Explore More