Masuki Musim Hujan, KCIC Siapkan Strategi Anti-Banjir

Selasa, 12 Oktober 2021 - 08:32 WIB
loading...
Masuki Musim Hujan, KCIC Siapkan Strategi Anti-Banjir
Banjirnya Tol Cikampek diduga akibat proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sebagai upaya memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat musim penghujan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus melakukan mitigasi dampak lingkungan termasuk banjir secara berkala.

“Kami selalu berkoordinasi dengan konsorsium kontraktor untuk menekan segala dampak lingkungan yang mungkin terjadi, salah satunya banjir,” ujar General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Mirza Soraya saat dihubungi MNC Portal, Selasa (12/10/2021).



Mirza menuturkan, upaya yang selama ini pihaknya lakukan dalam menekan dampak banjir adalah memonitor elevasi muka air pada outlet divertion secara berkala di beberapa titik sungai di sepanjang trase KCJB. PT KCIC juga secara rutin melakukan normalisasi hingga perbaikan drainase untuk memastikan aliran air berjalan lancar dan tidak terhambat sedimentasi atau sampah.

“Kami juga melakukan pembuatan cross drain di area proyek yang telah selesai pengerjaannya,” sambungnya.

Untuk area cekungan, Mirza bilang, PT KCIC melalui konsorsium kontraktor membuat box control di cekungan, dan saringan pada setiap ujung saluran drainase agar dapat membersihkan sampah yang masuk ke saluran.

“Di Bekasi, secara berkala PT KCIC melakukan pembersihan sungai karena banyak sampah yang menyumbat. Dalam sekali pengangkutan bisa mencapai 100-150 truk,” urainya.

Lebih detailnya lagi, Mirza menerangkan bahwa PT KCIC juga melakukan pagar pembatas, pembersihan sampah, dan pemotongan rumput di area proyek. Hal itu dilakukan guna menghindari adanya sumbatan pada saluran aliran air.



Salah satu contoh daerah yang sudah dibuatkan saluran crossing sementara adalah Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Daerah ini dinilai memiliki potensi banjir cukup tinggi sehingga pembuatan saluran crossing dapat mengarahkan air ke hilir.

“Kemudian untuk menghindari masuknya kotoran tanah dari area kerja proyek menuju ke badan jalan tol, PT KCIC melakukan antisipasi dengan membuat washing bay dengan menggunakan 1 unit jet washer di setiap pintu keluar masuk proyek,” tambahnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)