Rogoh Rp413 Juta, Raja Batu Bara Low Tuck Kwong Borong Lagi Saham BYAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konglomerat yang juga masuk deretan orang paling tajir di Indonesia, Dato Low Tuck Kwong terus meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Bayan Resources Tbk. Sebagai informasi, Low Tuck Kwong merupakan pendiri sekaligus pemegang saham pengendali di emiten berkode saham BYAN tersebut.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , Jumat (15/10/2021), pria yang dijuluki Raja Batu Bara itu melakukan pembelian 235.900 saham dengan harga saham rata-rata Rp28.706,26. Transaksi dilakukan pada 8-14 Oktober 2021 dengan tujuan untuk investasi dan dengan status kepemilikan langsung. Adapun nilai transaksi Rp413 juta.
Dengan tambahan tersebut, saham yang dimiliki taipan asal Singapura itu menjadi sebanyak 1.838.398.330 saham dari sebelumnya 1.838.162.430 saham atau dengan kepemilikan sebanyak 55,15% dari total saham BYAN.
Sebelumnya, Low Tuck Kwong juga membeli sebanyak 27.500 saham dengan harga saham rata-rata Rp15.014,91. Transaksi dilakukan pada 13-17 September 2021 dengan tujuan untuk investasi dan dengan status kepemilikan langsung, dengan nilai transaksi Rp412,91 juta.
Sebagai catatan, pada hari ini saham BYAN ditutup di zona merah, turun 50 poin atau 0,18% ke Rp28.400 per saham. Adapun, sahamnya hari ini bergerak di kisaran 28.350 – 28.575.
Sementara itu, manajemen BYAN menargetkan produksi batu bara hingga 50 juta ton per tahun mulai 2022 seiring dengan selesainya proyek jalan angkutan (haul road) dan fasilitas pemuatan tongkang (barge loading) pada 2022.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) , Jumat (15/10/2021), pria yang dijuluki Raja Batu Bara itu melakukan pembelian 235.900 saham dengan harga saham rata-rata Rp28.706,26. Transaksi dilakukan pada 8-14 Oktober 2021 dengan tujuan untuk investasi dan dengan status kepemilikan langsung. Adapun nilai transaksi Rp413 juta.
Dengan tambahan tersebut, saham yang dimiliki taipan asal Singapura itu menjadi sebanyak 1.838.398.330 saham dari sebelumnya 1.838.162.430 saham atau dengan kepemilikan sebanyak 55,15% dari total saham BYAN.
Sebelumnya, Low Tuck Kwong juga membeli sebanyak 27.500 saham dengan harga saham rata-rata Rp15.014,91. Transaksi dilakukan pada 13-17 September 2021 dengan tujuan untuk investasi dan dengan status kepemilikan langsung, dengan nilai transaksi Rp412,91 juta.
Sebagai catatan, pada hari ini saham BYAN ditutup di zona merah, turun 50 poin atau 0,18% ke Rp28.400 per saham. Adapun, sahamnya hari ini bergerak di kisaran 28.350 – 28.575.
Sementara itu, manajemen BYAN menargetkan produksi batu bara hingga 50 juta ton per tahun mulai 2022 seiring dengan selesainya proyek jalan angkutan (haul road) dan fasilitas pemuatan tongkang (barge loading) pada 2022.
(ind)