Potensi Pasar Ekspor Kertas Pembungkus Kado Tembus Rp212 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bisnis industri kreatif kertas pembungkus hadiah (gift wrapping paper) sangat potensial. Hal ini mencuat seiring dengan banyaknya negara yang memiliki tradisi memberi hadiah khusus sehingga membutuhkan pembungkusan kado. Bahkan potensi ekspor gift wrapping paper mencapai USD15 miliar atau setara Rp212 triliun (Rp14.131 per dolar AS).
“Potensi pasar ekspor gift wrapping paper sangat besar. Info yang kami peroleh, nilainya mencapai sekitar USD15 miliar per tahun,” kata Managing Director PT Cermai Makmur Abadi Internasional (Cermai Makmur) Theresia O Sutaman dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (20/10/2021).
Cermai Makmur merupakan salah satu pemain ekspor gift wrapping paper. Perusahaan yang berdiri sejak 28 tahun lalu itu membidik dua pasar utama, yakni Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
“Pemain besar bisnis gift wrapping paper adalah perusahaan-perusahaan global, sekalipun demikian kita mampu bersaing. Perusahaan Indonesia dapat berkecimpung asal kompetitif dan mampu menciptakan buyer di pasar besar dunia,” papar Theresia.
Dia menambahkan, pihaknya memproduksi gift wrapping product include gift wrap paper, gift boxes, gift bags, printed tissue papers, serta tags and also card. “Di samping itu, kami juga memproduksi party decorations juga seperti untuk ulang tahun (birthday), graduation, weddings, dan valentine,” ujar Theresia.
Mengutip data Grand View Research, nilai produk pembungkus kado global mencapai USD15,1 miliar pada 2018. Inovasi produk dalam pembungkus kado merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan industri ini.
Selain itu, peningkatan daya beli telah mendongrak permintaan untuk pilihan hadiah yang elegan dan disesuaikan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri produk hadiah secara keseluruhan, yang secara positif akan mempengaruhi pasar global. Salah satu pemain besar bisnis gift wrapping paper, IG Design Group PLC, Inggris ditaksir mampu meraih pendapatan sekitar USD634 juta.
Mengutip data laporan London Stock Exchange, 8 Oktober 2021, pendapatan IG Design Group PLC's pada 2019 sebesar USD448,4 juta. Kemudian naik menjadi USD494,2 juta pada 2020. Tahun 2021, hingga ini tercatat sebesar USD634,3 juta. Lalu, pemain besar lainnya di industri ini datang dari China. “China berkontribusi sekitar 30% terhadap pasar gift wrapping paper global,” tutur Theresia.
Dia optimistis, nilai pasar gift wrapping paper global masih terus bertumbuh. Karena itu, peluang perusahaan Indonesia untuk masuk juga terbuka lebar. Grand View Research menyebutkan, nemberi hadiah dianggap sebagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih atau penghargaan. Akibatnya, kebiasaan memberi hadiah telah berkembang selama bertahun-tahun. Bertukar hadiah tidak terbatas pada festival atau musim liburan seperti Thanksgiving dan Natal.
Orang-orang memberikan hadiah pada berbagai kesempatan seperti ulang tahun, pesta rumah, pesta kelulusan, dan pesta perpisahan. Karena produk pembungkus kado dianggap meningkatkan nilai estetika produk secara keseluruhan, peningkatan acara pemberian hadiah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar.
“Potensi pasar ekspor gift wrapping paper sangat besar. Info yang kami peroleh, nilainya mencapai sekitar USD15 miliar per tahun,” kata Managing Director PT Cermai Makmur Abadi Internasional (Cermai Makmur) Theresia O Sutaman dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (20/10/2021).
Cermai Makmur merupakan salah satu pemain ekspor gift wrapping paper. Perusahaan yang berdiri sejak 28 tahun lalu itu membidik dua pasar utama, yakni Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
“Pemain besar bisnis gift wrapping paper adalah perusahaan-perusahaan global, sekalipun demikian kita mampu bersaing. Perusahaan Indonesia dapat berkecimpung asal kompetitif dan mampu menciptakan buyer di pasar besar dunia,” papar Theresia.
Dia menambahkan, pihaknya memproduksi gift wrapping product include gift wrap paper, gift boxes, gift bags, printed tissue papers, serta tags and also card. “Di samping itu, kami juga memproduksi party decorations juga seperti untuk ulang tahun (birthday), graduation, weddings, dan valentine,” ujar Theresia.
Mengutip data Grand View Research, nilai produk pembungkus kado global mencapai USD15,1 miliar pada 2018. Inovasi produk dalam pembungkus kado merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan industri ini.
Selain itu, peningkatan daya beli telah mendongrak permintaan untuk pilihan hadiah yang elegan dan disesuaikan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri produk hadiah secara keseluruhan, yang secara positif akan mempengaruhi pasar global. Salah satu pemain besar bisnis gift wrapping paper, IG Design Group PLC, Inggris ditaksir mampu meraih pendapatan sekitar USD634 juta.
Mengutip data laporan London Stock Exchange, 8 Oktober 2021, pendapatan IG Design Group PLC's pada 2019 sebesar USD448,4 juta. Kemudian naik menjadi USD494,2 juta pada 2020. Tahun 2021, hingga ini tercatat sebesar USD634,3 juta. Lalu, pemain besar lainnya di industri ini datang dari China. “China berkontribusi sekitar 30% terhadap pasar gift wrapping paper global,” tutur Theresia.
Dia optimistis, nilai pasar gift wrapping paper global masih terus bertumbuh. Karena itu, peluang perusahaan Indonesia untuk masuk juga terbuka lebar. Grand View Research menyebutkan, nemberi hadiah dianggap sebagai cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih atau penghargaan. Akibatnya, kebiasaan memberi hadiah telah berkembang selama bertahun-tahun. Bertukar hadiah tidak terbatas pada festival atau musim liburan seperti Thanksgiving dan Natal.
Orang-orang memberikan hadiah pada berbagai kesempatan seperti ulang tahun, pesta rumah, pesta kelulusan, dan pesta perpisahan. Karena produk pembungkus kado dianggap meningkatkan nilai estetika produk secara keseluruhan, peningkatan acara pemberian hadiah diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar.
(dar)