Ketua Umum Kadin Indonesia Ajak Umat Islam Jadi Pengusaha

Selasa, 19 Oktober 2021 - 21:34 WIB
loading...
Ketua Umum Kadin Indonesia...
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (kanan) dalam diskusi yang digelar di acara Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (19/10/2021).
A A A
JAKARTA - Indonesia membutuhkan banyak pengusaha agar tercipta lebih banyak lagi lapangan pekerjaan. Dengan ketersediaan lapangan kerja tersebut bisa menyerap banyak tenaga kerja yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu dikemukakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dalam diskusi yang digelar di acara “Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H” dengan tema “Meneladani Rasulullah SAW dalam Membangun Peradaban yang Berpusat di Masjid,” di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (19/10/2021).

Karena itu, Arsjad Rasjid mengajak umat Islam untuk menjadi pengusaha. Sebab dengan menjadi pengusaha, sama dengan meneladani Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, masjid bisa mengambil peran untuk mendorong hal tersebut. “Bagaimana umat bisa jadi pengusaha, dan akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan,” ujar Arsjad Rasjid.

(Baca juga:KADIN Bandara Shia Siap Jembatani Para Pelaku UMKM)

Kadin Indonesia, menurut Arsjad Rasjid, siap membantu terciptanya lebih banyak lagi pengusaha yang berasal dari masjid. Menurut Arsjad, dibutuhkan perubahan mental dan pendidikan untuk membuat seseorang bisa sukses menjadi pengusaha. Pendidikan yang dimaksud antara lain pendidikan di bidang keuangan dan digital yang di era modern ini akan memudahkan seseorang untuk berbisnis.

“Bagaimana mentoring jadi pengusaha, lalu bagaimana literasi keuangan dan bagaimana literasi digital,” terangnya.

Hal lain yang dibutuhkan adalah kemampuan untuk memformalkan usaha. Hal itu, menurut Arsjad Rasjid, sudah dimudahkan oleh pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja. Melalui undang-undang tersebut, pemerintah telah memangkas sejumlah persyaratan pendirian perusahaan, sehingga saat ini masyarakat bisa lebih mudah membangun usaha.

(Baca juga:Kadin Sebut Pembiayaan Perumahan Perlu Solusi dan Formula Khusus)

Menurutnya, di era pandemi Covid-19 ini, munculnya pengusaha-pengusaha baru akan membantu pemulihan ekonomi. Kata dia, pemulihan di bidang kesehatan adalah hal yang sangat penting dan pemulihan di bidang ekonomi yang terdampak pandemi juga hal yang tidak boleh ditinggalkan.

“Jangan sampai kita kalah dalam peperangan dalam pandemi ini. Bagaimana juga kita bersama-sama membangun dan memulihkan kesehatan,” ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)