PT KCIC Ungkap Alasan Penundaan Pembangunan Stasiun Walini

Rabu, 20 Oktober 2021 - 19:31 WIB
loading...
PT KCIC Ungkap Alasan...
Diduga terkait anggaran pembangunan Stasiun Walini untuk kereta cepat ditunda. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC ) mengurungkan sementara proyek pembangunan Stasiun Walini sebagai bagian dari jalur kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB). Padahal rencana sebelumnya, Stasiun Walini akan menjadi daerah transit oriented development (TOD).

"Perlu kami luruskan jika yang terjadi adalah penundaan, bukan pembatalan. Pada fase pertama pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini, Stasiun Walini memang belum disertakan. Mengingat saat ini didasarkan pada kondisi yang ada, spirit kami dalam pembangunan KCJB adalah mengembalikan anggaran ke initial budget atau anggaran dasar," ujar Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya, kepada MNC Portal, Rabu (20/10/2021).



Dia pun menjelaskan, penundaan proyek Stasiun Walini bukan tanpa alasan. Pihak KCIC menilai potensi penumpang dari dan menuju Stasiun Walini diprediksi tidak cukup besar, mengingat pengembangan di area kawasan Walini masih relatif rendah.

Sehubungan dengan penghentian sementara, Mirza memaparkan, dana pengembangan yang seharusnya untuk pembangunan Stasiun Walini akan dialihkan untuk pengembangan Stasiun Padalarang.

"Stasiun Padalarang ini dipilih sebagai hub untuk meningkatkan konektivitas bagi penumpang. Di Stasiun Hub Padalarang ini, nantinya akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung," terangnya.



Mirza kembali menekankan, penundaan pembangunan ini bukan berarti pengerjaan konstruksi di Walini batal. Namun hanya ditunda sementara waktu. Untuk fase selanjutnya, Stasiun Walini akan tetap dibangun.

"Fokus kami saat ini adalah melakukan percepatan pembangunan untuk mengejar target operasional di akhir tahun 2022," tukasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1856 seconds (0.1#10.140)