Indonesia Dukung Deklarasi Kunming Lewat Implementasi UU Cipta Kerja

Kamis, 21 Oktober 2021 - 20:17 WIB
loading...
Indonesia Dukung Deklarasi...
Menteri LHK Siti Nurbaya memimpin Delegasi RI fase pertama COP 15 secara daring yang diselenggarakan di Kunming, China 11-15 Oktober 2021. FOTO/KLHK
A A A
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia turut mendukung keselarasan aktivitas usaha dengan pemeliharaan risiko lingkungan secara berkelanjutan yang tertuang dalam Deklarasi Kunming pada pertemuna COP 15 CBD di Kunming, China baru-baru ini. Guna mendukung kesepakatan tersebut, pemerintah telah memiliki UU Cipta Kerja sebagai terobosan dalam menyeimbangkan kegiatan ekonomi dengan risiko lingkungan.

"Diterbitkannya UU Cipta Kerja telah menjadi terobosan dalam menyeimbangkan potensi ekonomi dengan aspek lingkungan yang terintegrasi dengan pengelolaan ruang, laut dan darat serta melakukan penilaian berbasis risiko lingkungan pada kegiatan usaha termasuk periizinan dan lisensi," kata Siti dikutip melalui pernyataan resmi, Kamis (21/10/2021).



Dilansir dari The Independent, gelaran acara tersebut juga disepakati Deklarasi Kunming menyerukan tindakan mendesak dan terpadu untuk mengubah semua sektor ekonomi global agar selaras dengan pengelolaan lingkungan agar keanekaragaman hayati tidak punah akibat aktifitas ekonomi. Deklarasi tersebut penting mendorong pembangunan berkelanjutan untuk mencegah 1 juta spesies di dunia.

Dukungan tersebut telah diwujudkan Pemerintah Indonesia melalui kebijakan pemulihan ekosistem hingga 2030 dengan menekankan pentingnya industri pesisir dan kelautan berkelanjutan, mengendalikan spesies asing dan invasif serta mendorong partisipasi aktif stakeholders dalam pengelolaan keanekaragaman hayati melalui skema perhutanan sosial dan kemitraan konservasi.

Sekretaris Eksekutif CBD Elizabeth Maruma Mrema menjelaskan terkait apa saja yang disepakati dalam Deklarasi Kunming ialah penghapusan dan pengalihan subsidi yang membahayakan lingkungan,
memperkuat supremasi hukum, mengakui partisipasi penuh dan efektif dari masyarakat adat dan komunitas lokal serta memastikan mekanisme yang efektif untuk memantau dan meninjau kemajuan.

"Pengadopsian Deklarasi Kunming merupakan indikasi yang jelas dari dukungan dunia untuk tingkat ambisi yang perlu direfleksikan dalam Post-2020 GBF yang perlu ditindaklanjuti di musim semi berikutnya di Kunming," kata Elizabeth.



Guna mendukung Deklarasi Kunming Pemerintah China berkomitmen menyumbang 1,5 miliar yuan untuk mendukung perlindungan keanekaragaman hayati di negara-negara berkembang. Sementara Jepang, Uni Eropa, Prancis, Inggris Raya, dan Irlandia Utara turut berkomitmen untuk meningkatkan pendanaan untuk mendukung deklarasi terkait pengelolaan berkelanjutan keanekaragaman hati tersebut.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
Jaga Iklim Investasi,...
Jaga Iklim Investasi, Pemerintah Harus Berikan Kepastian Hukum Industri Sawit
Lippo Untuk Indonesia...
Lippo Untuk Indonesia PASTI Berkomitmen Mendukung Agenda Keberlanjutan Indonesia
Menko Airlangga Dorong...
Menko Airlangga Dorong Kolaborasi Inovatif Berkelanjutan saat The World Governments Summit 2025
Meet The CEO 2025: PNM...
Meet The CEO 2025: PNM Perkuat Sinergi, Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan
ESG 2024, Kawasan IMIP...
ESG 2024, Kawasan IMIP Rumuskan Kerangka Pembangunan Berkelanjutan Industri Nikel
Strategi Pupuk Kaltim...
Strategi Pupuk Kaltim Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Profil Steven Marcelino,...
Profil Steven Marcelino, Sosok Muda di Balik Agenda Keberlanjutan Kadin
Jababeka Optimistis...
Jababeka Optimistis Mampu Wujudkan Kawasan Industri yang Berkelanjutan
Rekomendasi
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
Korban Tewas Akibat...
Korban Tewas Akibat Pohon Beringin Tumbang saat Salat Idulfitri di Alun-alun Pemalang Jadi 3 Orang
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
Berita Terkini
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
32 menit yang lalu
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
1 jam yang lalu
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
2 jam yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
3 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
4 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
4 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved