Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Bantu UMKM, Menteri Sandiaga: Jangan Jadi Rohali Tapi Harus Rojali !
loading...
Menparekraf Sandiaga Uno mengajak, masyarakat untuk terus mendukung produk Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM). Salah satunya dengan menjadi Rojali, bukan Rohali, penasaran?. Foto/Dok
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak, masyarakat untuk terus mendukung produk Usaha Mikro, Kecil dan Menegah ( UMKM ). Salah satunya dengan menjadi Rojali, bukan Rohali.
"Kita tahu saat ini UMKM sedang kesulitan, kita harus mensupport sektor parekraf dengan menjadi Rojali yaitu rombongan jadi beli. Jangan hanya jadi Rohali atau rombongan hanya lihat-lihat saja dengan produk UMKM ," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Sabtu (23/10/2021).
Hal tersebut disampaikan Sandiaga di acara pembukaan Festival Sriwijaya XXIX dimana dalam kesempatannya Menteri Sandiga melihat produk-produk ekonomi kreatif yang dihadirkan dan mengajak masyarakat yang datang untuk membeli produk UMKM.
“Ayo kita gercep, ‘begancang’ membantu para pelaku sektor UMKM agar usaha kreatif kembali menggeliat dan membantu terciptanya lapangan pekerjaan,” tambahnya.
Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Festival Sriwijaya ke-29 tahun 2021 ini menghadirkan pameran produk-produk UMKM ekonomi kreatif dari seluruh subsektor
“Harapannya bisa membuka kembali lapangan kerja dengan meningkatnya penjualan UMKM, Saya apresiasi kegiatan ini. Tahun depan kami sudah rencanakan kolaborasi dengan praktisi event internasional, kita akan membawa festival Sriwijaya ke tingkat internasional,” ujarnya.
Sehingga Menteri Sandiaga menyebut akan undang partisipan-partisipan dan pengunjung dari negara-negara luar seperti negara-negara yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Sriwijaya
Sebagai catatan, Festival Sriwijaya XXIX berlangsung secara hybrid dari Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring, Palembang, mulai 22 hingga 28 Oktober 2021. Mengangkat tema "Harmoni Sumsel dalam Gelora Sriwijaya".
Di ajang ini juga terdapat 17 pameran subsektor ekonomi kreatif di antaranya berbagai macam kerajinan tangan dan kain khas Sumatera Selatan serta tidak ketinggalan kuliner.
“Dengan demikian diharapkan tidak hanya meningkatkan kembali gairah pariwisata di Sumatra Selatan, namun juga mendorong geliat UMKM khususnya di subsektor ekonomi kreatif,” pungkasnya.
"Kita tahu saat ini UMKM sedang kesulitan, kita harus mensupport sektor parekraf dengan menjadi Rojali yaitu rombongan jadi beli. Jangan hanya jadi Rohali atau rombongan hanya lihat-lihat saja dengan produk UMKM ," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Sabtu (23/10/2021).
Hal tersebut disampaikan Sandiaga di acara pembukaan Festival Sriwijaya XXIX dimana dalam kesempatannya Menteri Sandiga melihat produk-produk ekonomi kreatif yang dihadirkan dan mengajak masyarakat yang datang untuk membeli produk UMKM.
“Ayo kita gercep, ‘begancang’ membantu para pelaku sektor UMKM agar usaha kreatif kembali menggeliat dan membantu terciptanya lapangan pekerjaan,” tambahnya.
Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Festival Sriwijaya ke-29 tahun 2021 ini menghadirkan pameran produk-produk UMKM ekonomi kreatif dari seluruh subsektor
“Harapannya bisa membuka kembali lapangan kerja dengan meningkatnya penjualan UMKM, Saya apresiasi kegiatan ini. Tahun depan kami sudah rencanakan kolaborasi dengan praktisi event internasional, kita akan membawa festival Sriwijaya ke tingkat internasional,” ujarnya.
Sehingga Menteri Sandiaga menyebut akan undang partisipan-partisipan dan pengunjung dari negara-negara luar seperti negara-negara yang memiliki hubungan dengan Kerajaan Sriwijaya
Sebagai catatan, Festival Sriwijaya XXIX berlangsung secara hybrid dari Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring, Palembang, mulai 22 hingga 28 Oktober 2021. Mengangkat tema "Harmoni Sumsel dalam Gelora Sriwijaya".
Di ajang ini juga terdapat 17 pameran subsektor ekonomi kreatif di antaranya berbagai macam kerajinan tangan dan kain khas Sumatera Selatan serta tidak ketinggalan kuliner.
“Dengan demikian diharapkan tidak hanya meningkatkan kembali gairah pariwisata di Sumatra Selatan, namun juga mendorong geliat UMKM khususnya di subsektor ekonomi kreatif,” pungkasnya.
(akr)
Explore More