Mulai dari LRT hingga Bandara Kertajati, Pengamat: Studi Awalnya Kurang Tepat

Senin, 25 Oktober 2021 - 15:59 WIB
loading...
A A A
Djoko menambahkan proyek mangkrak juga tidak hanya disebabkan oleh kurangnya FS, namun juga berubahnya kebijakan pemerintah daerah setiap ganti kepemimpinan. Misalnya pembangunan LRT di Sumatra Selatan, sebelumnya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ada rencana perpindahan perkantoran di Jakabaring.



Proyek ini memakan biaya hingga Rp12,5 triliun yang diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pada awal pembukaannya, moda transportasi ini menarik minat masyarakat setempat namun saat ini jumlah penumpang hanya 10%.

"Kalau sepi peminat itu alasannya sederhana. Dulu janjinya Pemprov Sumsel itu ada perpindahan perkantoran gubernur di Jakabaring, sehingga bisa menimbulkan kebangkitan, tapi ternyata ganti gubernur ganti kebijakan," kata Djoko.
(uka)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2333 seconds (0.1#10.140)