Jajal Kapal Listrik di Denmark, Menteri Trenggono Tertarik Kembangkan di RI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan kerja di Denmark. Dalam lawatannya itu, Trenggono menjajal kapal listrik Ferry Ellen hingga melihat pemanfaatan perikanan tangkap mengunggulkan ekonomi biru.
"Saya tertarik memanfaatkan potensi tenaga listrik ini ke depan. Ini akan diterapkan untuk kapal perikanan di Tanah Air sesuai dengan prinsip ekonomi biru yang ramah lingkungan," ujar Trenggono dikutip melalui akun Instagram, Sabtu (30/10/2021).
Menurutnya kapal listri tersebut merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Odense Maritime Technology (OMT) untuk mengurangi emisi karbon. Saat ini sedang ada tahap penelitian dengan jarak tempuh dan waktu operasional lebih lama seperti kapal-kapal tangkap yang saat ini menggunakan bahan bakar minyak maupun gas.
Menteri Trenggono berkesempatan menjajal kapam Ferry Ellen rute penyeberangan Sonderborg ke Aeroskobing, Denmark. Dubes Dewi Savitri Wahab menambahkan bahwa Indonesia dan Denmark memiliki karakter sama, yakni negara maritim dengan banyak konektivitas pulau.
"Harapannya dapat dikerjasamakan dan saling menguntungkan bagi kedua negara. Khususnya pengembangan tenaga listrik untuk kapal perikanan," kata dia.
"Saya tertarik memanfaatkan potensi tenaga listrik ini ke depan. Ini akan diterapkan untuk kapal perikanan di Tanah Air sesuai dengan prinsip ekonomi biru yang ramah lingkungan," ujar Trenggono dikutip melalui akun Instagram, Sabtu (30/10/2021).
Menurutnya kapal listri tersebut merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Odense Maritime Technology (OMT) untuk mengurangi emisi karbon. Saat ini sedang ada tahap penelitian dengan jarak tempuh dan waktu operasional lebih lama seperti kapal-kapal tangkap yang saat ini menggunakan bahan bakar minyak maupun gas.
Menteri Trenggono berkesempatan menjajal kapam Ferry Ellen rute penyeberangan Sonderborg ke Aeroskobing, Denmark. Dubes Dewi Savitri Wahab menambahkan bahwa Indonesia dan Denmark memiliki karakter sama, yakni negara maritim dengan banyak konektivitas pulau.
"Harapannya dapat dikerjasamakan dan saling menguntungkan bagi kedua negara. Khususnya pengembangan tenaga listrik untuk kapal perikanan," kata dia.
(nng)