IHSG Terus Meroket, Kebijakan OJK Beri Efek Positif ke Pasar Modal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Wimboh Santoso mengatakan, saat ini kinerja pasar saham menunjukkan hasil yang positif sebagai dampak dari relaksasi kebijakan di pasar modal yang dilakukan oleh pemerintah. Sejauh ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak positif mendekati level 5.000.
"Seminggu terakhir terlihat banyak ijo-nya. Ini merupakan hasil dari apa yang kita 'telorkan', dari berbagai kebijakan yang direspons positif," kata Wimboh, dalam silaturahim bersama wartawan secara virtual, Kamis (4/6/2020).
Ia menjelaskan, saat Pandemi COVID-19 menyebar di Tanah Air, tekanan awal terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Akibatnya, IHSG anjlok dari level 6.000 hingga ke level 4.500.
"Melihat kondisi itu, OJK lalu mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meredam tekanan terhadap IHSG, supaya tidak turun secara drastis. Kebijakan itu salah satunya, emiten boleh melakukan buyback (beli kembali) saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," terangnya
Sambung Wimboh menambahkan, pasar saham melihat ada skenario penyelamatan yang dilakukan pemerintah. Hal ini kemudian direspon positif, sehingga pasar kembali menghijau.
"Alhamdulillah, berkat kebijakan yang dikeluarkan, sentimen positif sudah mulai hadir. Bahkan kemarin IHSG sudah mencapai 4.900. Semua hal itu tak terlepas dari kebijakan yang dikeluarkan," tuturnya
Wimboh menegaskan, OJK akan terus berupaya untuk menjaga sektor keuangan bersama dengan pemerintah, di mana diupayakan agar sektor riil tidak terkena dampak serius pandemi virus corona.
"Seminggu terakhir terlihat banyak ijo-nya. Ini merupakan hasil dari apa yang kita 'telorkan', dari berbagai kebijakan yang direspons positif," kata Wimboh, dalam silaturahim bersama wartawan secara virtual, Kamis (4/6/2020).
Ia menjelaskan, saat Pandemi COVID-19 menyebar di Tanah Air, tekanan awal terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Akibatnya, IHSG anjlok dari level 6.000 hingga ke level 4.500.
"Melihat kondisi itu, OJK lalu mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meredam tekanan terhadap IHSG, supaya tidak turun secara drastis. Kebijakan itu salah satunya, emiten boleh melakukan buyback (beli kembali) saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)," terangnya
Sambung Wimboh menambahkan, pasar saham melihat ada skenario penyelamatan yang dilakukan pemerintah. Hal ini kemudian direspon positif, sehingga pasar kembali menghijau.
"Alhamdulillah, berkat kebijakan yang dikeluarkan, sentimen positif sudah mulai hadir. Bahkan kemarin IHSG sudah mencapai 4.900. Semua hal itu tak terlepas dari kebijakan yang dikeluarkan," tuturnya
Wimboh menegaskan, OJK akan terus berupaya untuk menjaga sektor keuangan bersama dengan pemerintah, di mana diupayakan agar sektor riil tidak terkena dampak serius pandemi virus corona.
(akr)