Setelah UU Minerba Disahkan, Giliran RUU EBT Akan Masuk Prolegnas Prioritas

Kamis, 04 Juni 2020 - 18:09 WIB
loading...
Setelah UU Minerba Disahkan,...
DPR akan membawa RUU Energi Baru Terbarukan (EBT) masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas sehingga dapat segera dibahas untuk mengakselerasi pengembangan energi terbarukan di dalam negeri. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan membawa Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (EBT) masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas sehingga dapat segera dibahas untuk mengakselerasi pengembangan energi terbarukan di dalam negeri. UU EBT penting segera disahkan karena regulasi di tingkat menteri dinilai tidak konsisten dan mudah berubah-ubah akibatnya menghambat pengembangan energi terbarukan.

"Komisi VII DPR RI berkomitmen prolegnas pertama sudah selesai UU Minerba selanjutnya adalah UU EBT. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendorong pengembangan EBT di dalam negeri," ujar Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto, di Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Menurut dia UU EBT diharapkan menjadi dasar hukum yang lebih konsisten dalam menjamin investasi EBT di dalam negeri sehingga ekosistem dapat terbangun dengan baik. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada Presiden Joko Widodo secara tegas mendorong EBT sebagai sumber energi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pasalnya sumber daya alam Indonesia berlimpah dengan EBT sehingga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM). "Presiden Jokowi harus tegas untuk keberlangsungan EBT baik terkait kebijakan pajak maupun non pajak sehingga harga bisa kompetitif dan sustainable sehingga mampu bersaing dengan energi fosil baik itu minyak maupun batu bara," kata dia.

Praktisi Energi Sampe L. Purba berharap, UU EBT menjadi pengurai masalah investasi di sektor energi terbarukan. Pasalnya tanpa adanya terobosan baru, maka target EBT akan sulit dicapai apalagi kondisi pertumbuhan ekonomi cukup rendah akibat pandemi Covid-19.

Sedangkan target EBT pada 2025 sebesar 23% dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) mengacu pada pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7%. Namun kondisi menjadi berbeda ketika dunia dilanda wabah corona yakni pertumbuhan menjadi merosot tajam dan harga minyak mentah menjadi sangat murah.

"Dengan demikian EBT akan sulit bersaing apabila tidak ada terobosan baru. Selain itu perlu insnetif baik fiskal maupun non fiskal agar bisa tumbuh," ungkapnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Motori Transisi Energi,...
Motori Transisi Energi, PLN EPI Pamer Keunggulan di Ajang GHES
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
PT reNIKOLA-KPNJ Teken...
PT reNIKOLA-KPNJ Teken Perjanjian BOOT Proyek CBGG di Sumut
PLN EPI dan Keraton...
PLN EPI dan Keraton Jogja Kembangkan Green Economy Village di Gunung Kidul
Tenaga Ahli Menteri...
Tenaga Ahli Menteri ESDM: Indonesia Harus Bisa Beralih dari Energi Fosil ke EBT
Layanan Listrik Hijau...
Layanan Listrik Hijau PLN Makin Populer, Pengguna Naik 117 Persen
Kejar Target Swasembada...
Kejar Target Swasembada Energi, Bahlil Lirik Kerja Sama EBT dengan India
Rekomendasi untuk Memastikan...
Rekomendasi untuk Memastikan Transisi Energi Terbarukan Inklusif dan Adil
Pemanfaatan EBT Baru...
Pemanfaatan EBT Baru 14%, Kadin Dorong Transisi UMKM ke Energi Bersih
Rekomendasi
Panggung Spektakuler...
Panggung Spektakuler TOP 4 Indonesian Idol Season XIII Hadirkan Kolaborasi Spesial dengan Juicy Luicy!
Jelang Hari Tari Sedunia,...
Jelang Hari Tari Sedunia, Rombongan Sanggar Tari dari Banyuwangi Sambangi Rumah Jokowi
Sinetron Gober Parijs...
Sinetron Gober Parijs Van Java Disambut Meriah, Fans: Ceritanya Relate dengan Kehidupan Nyata
Berita Terkini
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
29 menit yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
1 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
2 jam yang lalu
BNI Cetak Laba Bersih...
BNI Cetak Laba Bersih Rp5,4 T di Awal 2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Solid
2 jam yang lalu
PCP Raih Standar Internasional...
PCP Raih Standar Internasional Tertinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2 jam yang lalu
Pertagas Jalin Kerja...
Pertagas Jalin Kerja Sama Pembangunan Infrastruktur Gas ke Polytama
2 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved