Tangkal Covid-19, HIPMI Bantu Penuhi Alkes dan APD

Rabu, 22 April 2020 - 13:47 WIB
loading...
Tangkal Covid-19, HIPMI...
Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Sari Pramono. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menyatakan siap membantu pemenuhan alat kesehatan (Alkes) dan alat pelindung diri (ADP) yang digunakan tenaga medis untuk menangani pasien Covid-19.

Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian pelaku usaha kepada para tenaga medis yang berjuang menyembuhkan pasien terjangkit Covid-19.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Vokasi, dan Kesehatan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Sari Pramono mengatakan, pihaknya siap membantu untuk pemenuhan alkes dan APD. Dengan mendukung pemenuhan tersebut, Sari meminta kepada pemerintah juga ikut mendukung pengusaha lokal.

"Kita siap bantu dan dukung pemenuhan kebutuhan alkes dan APD. Dan pengurus-pengurus HIPMI yang memiliki usaha di industri kesehatan ini juga banyak. Pemerintah juga ikut dukung pengusaha lokal," ujar Sari melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (22/4/2020).

Selain itu, lanjut Sari, semakin merebaknya Covid-19 di Indonesia membuat kebutuhan akan masker dan alat medis lainnya melonjak tajam. Beberapa pelaku industri pun akhirnya banting setir untuk memproduksi masker dan memasarkannya secara luas.

"Banyak pengusaha konveksi yang beralih menjahit APD dan masker non-medis sebagai upaya daya tahan usahanya, agar karyawan tidak di rumahkan atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Jadi, ada juga perjuangan pengusaha yang banting setir dan kreatif untuk bertahan," ujarnya.

Sari menambahkan, pihaknya berharap kepada pemerintah agar ke depannya industri kesehatan Indonesia harus diperkuat. Berbagai negara termasuk Indonesia saat ini tengah mengalami kelangkaan bahan baku APD.

"Jangan sampai kita bisa mengerjakan, tapi bahan baku impor. Kami akan mendorong setiap pengusaha konveksi untuk mengembangkan bisnisnya," ungkapnya.

Ketua Kompartemen Industri Kesehatan BPP HIPMI I Gusti Nyoman Darmaputra mengatakan, salah satu langkah konkret dalam menghentikan penyebaran Covid-19 di Indonesia yaitu membantu distribusi penjualan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi APD. Upaya itu sekaligus untuk mendorong dan membantu UMKM untuk bisa terus berjalan.

"Kami punya potensi pengusaha kesehatan di seluruh Indonesia. Kita berharap pemenuhan kebutuhan APD dan alkes lain, serta masker bisa melibatkan pengusaha UMKM lokal agar bisa survive," tutur Darma.

Oleh karena itu, kata Darma, pemerintah harus menindak pihak-pihak yang mempersulit distribusi para UMKM yang memproduksi alkes dan APD. Akibat pendistribusian APD terhambat oleh masalah perizinan, banyak tenaga medis tidak menggunakan APD dalam menangani pasien Covid-19. Sebab, penyaluran APD harus melalui proses yang sangat panjang.

"Harus dipermudah perizinan dan kebijakan khusus untuk distribusi APD produk UMKM. Daripada pemerintah berat memberikan bantuan, lebih baik dilonggarkan dalam perizinan dan berkoordinasi dengan organisasi untuk penyaluran APD, sehingga pemenuhan lebih merata berasal dari UMKM," pungkasnya.
(bon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)