BSI Siap Bertarung dalam Percaturan Keuangan Syariah Global
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI ) memperoleh izin untuk membuka pasar di kawasan Timur Tengah. Pihak Dubai International Financial Center (DIFC) telah memberikan letter of incorporation untuk operasional kepada BSI.
Dengan akta pendirian tersebut, BSI resmi menjadi bagian dari DIFC dan bermanfaat untuk berkiprah di industri perbankan syariah global.
Acara penyerahan letter of incorporation dihadiri Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dan sejumlah direksi bank BUMN. Selain itu hadir pula CEO DIFC Arif Amiri, Chief Business Development Officer DIFC Salmaan Jaffery.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan saat ini BSI pun sedang dalam tahap akhir untuk memperoleh izin dari Dubai Financial Service Authority (DFSA) terkait pembukaan kantor representatif di Dubai.
“Sebagai bank syariah terbesar, kami berharap dapat meraih potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” ujar Hery, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, kehadiran BSI di Dubai merupakan langkah strategis. Langkah ini pun menandai rekam jejak pertama BSI di pasar global. BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah.
Kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia. Tapi juga dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, khususnya Uni Emirat Arab (UEA). Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, termasuk Sukuk.
Dengan akta pendirian tersebut, BSI resmi menjadi bagian dari DIFC dan bermanfaat untuk berkiprah di industri perbankan syariah global.
Acara penyerahan letter of incorporation dihadiri Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BSI Hery Gunardi, dan sejumlah direksi bank BUMN. Selain itu hadir pula CEO DIFC Arif Amiri, Chief Business Development Officer DIFC Salmaan Jaffery.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan saat ini BSI pun sedang dalam tahap akhir untuk memperoleh izin dari Dubai Financial Service Authority (DFSA) terkait pembukaan kantor representatif di Dubai.
“Sebagai bank syariah terbesar, kami berharap dapat meraih potensi pasar syariah di dunia yang selama ini belum tersentuh secara optimal. Kami ingin menjadi pelaku utama dalam mendorong dan menumbuhkan ekonomi syariah Indonesia. Sehingga Indonesia bisa menjadi tokoh utama dalam ekonomi syariah dunia,” ujar Hery, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, kehadiran BSI di Dubai merupakan langkah strategis. Langkah ini pun menandai rekam jejak pertama BSI di pasar global. BSI akan menjadi bank dari Indonesia pertama yang memiliki kantor perwakilan di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga
Kehadiran BSI di Dubai diharapkan tidak hanya dapat berkontribusi pada pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia. Tapi juga dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, khususnya Uni Emirat Arab (UEA). Terlebih UEA adalah salah satu pusat investasi global, di mana Dubai adalah pusat keuangan syariah global, termasuk Sukuk.
(uka)