Ketidakpastian Akibat Pandemi Picu Peningkatan Kesadaran Berasuransi

Senin, 08 November 2021 - 23:13 WIB
loading...
Ketidakpastian Akibat Pandemi Picu Peningkatan Kesadaran Berasuransi
Manulife Indonesia meluncurkan produk asuransi dwiguna MiAssurance Protection Plan (MiAction). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi meningkat signifikan. Momentum ini menjadi peluang bagi industri asuransi untuk menjangkau lebih banyak nasabah.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) , industri asuransi jiwa membukukan pendapatan premi hingga Rp94,01 triliun pada semester I/2021, naik 18,4% dari Rp79,4 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut tak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola kesehatan diri dan keuangannya terutama di masa pandemi yang penuh ketidakpastian. Masyarakat juga menjadi lebih tertarik pada perlindungan asuransi dan perencanaan pensiun sebagai persiapan menghadapi dampak jangka panjang dari pandemi.

Berdasarkan Manulife Asia Care Survey yang dirilis awal tahun ini, hampir semua responden (98%) di Indonesia menyatakan mereka telah mengambil langkah untuk mengelola kesehatan dan keuangan di tengah situasi pandemi.



Bahkan, 43% responden Indonesia menyatakan telah berinisiatif mencari informasi seputar produk dan layanan asuransi dalam rangka merespons pandemi, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata responden dari negara-negara lain (32%).

"Pandemi menjadi tantangan bagi orang Indonesia dan dampaknya signifikan, bahkan ada yang sampai harus menjual aset. Di sisi lain, dampak baiknya bagi industri asuransi adalah makin banyak orang yang membutuhkan asuransi," ujar Director and Chief of Product & Inforce Management Manulife Hans De Waal dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (8/11/2021).

Hans lantas membeberkan ihwal klaim asuransi yang dibayarkan selama pandemi melanda sejak awal 2020. "Selama tahun 2020 kami membayarkan klaim senilai total Rp5,5 triliun dan tahun ini sampai kuartal II sudah Rp3,9 triliun. Untuk klaim yang berhubungan langsung dengan Covid-19 sampai akhir September sudah dibayarkan senilai Rp500 miliar," urainya.



Seiring meningkatnya kesadaran berasuransi, lanjut Hans, Manulife Indonesia memandang saat ini menjadi waktu yang tepat untuk meluncurkanMiAssurance Protection Plan(MiAction).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3131 seconds (0.1#10.140)