Implementasi Konsep Green Port Petrokimia Gresik Tekan Biaya Operasional

Jum'at, 12 November 2021 - 18:34 WIB
loading...
Implementasi Konsep Green Port Petrokimia Gresik Tekan Biaya Operasional
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (tiga kanan) bersama para direksi.
A A A
JAKARTA - Petrokimia Gresik , anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) menerapkan konsep Green Port atau ‘Pelabuhan Hijau’ di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS). Implementasi Green Port tersebut bisa menekan biaya operasional dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan konsep Green Port menjadikan proses kepelabuhanan Petrokimia Gresik lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan. Sehingga semakin mengoptimalkan Cost Reduction Program yang telah dijalankan perusahaan.

(Baca juga:Pabrik Soda Ash Petrokimia Gresik Bakal Kurangi Ketergantungan Impor)

Hal ini sejalan dengan kebijakan International Maritime Organization (IMO) atau organisasi kemaritiman di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mengharuskan pelabuhan di dunia harus lebih efektif, efisien serta ramah lingkungan melalui penerapan Green Port.

Dwi Satriyo mengungkapkan aktivitas di Pelabuhan Petrokimia Gresik tidak hanya sebatas antarpulau, tapi juga antarnegara. Mengingat sebagian besar bahan baku masih diperoleh dari impor dan beberapa produk non subsidi Petrokimia Gresik juga dieskpor ke mancanegara, di mana beberapa negara mengharuskan penerapan Green Port pada pelabuhan asal maupun tujuan.

(Baca juga:Kawal Penanaman Tebu, Petrokimia Gresik dan PTPN X Dukung Swasembada Gula)

“Oleh karena itu kami mengakselerasi penerapan Green Port di Pelabuhan Petrokimia Gresik agar kelancaran operasional bisnis semakin terjamin, dan sekarang Petrokimia Gresik memiliki pelabuhan bertaraf internasional,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/11/2021).

Konsep Green Port salah satunya mengatur upaya peningkatan pengelolaan energi yang efisien di pelabuhan. Beberapa implementasi yang telah dilakukan di antaranya pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk gedung dan perkantoran.

(Baca juga:Petrokimia Gresik Gandeng Unilever dan PT Garam Jamin Ekosistem Bisnis Pabrik Soda Ash)

Selain itu penggunaan sepeda motor listrik, mengganti lampu penerangan konvensional dengan LED, penerapan green building, penyediaan shore connection untuk supply energi kapal, serta pemanfaatan CCTV pada Digital Port Supervising (Aplikasi Petroport) untuk mengurangi penggunaan energi pada kendaraan serta meningkatkan layanan distribusi pupuk.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)