Telan Anggaran Rp1,35 Triliun, Progres Bendungan Meninting Baru 19,6 Persen

Sabtu, 13 November 2021 - 17:30 WIB
loading...
Telan Anggaran Rp1,35...
Foto udara pembangunan Bendungan Meninting yang diambil Juli 2020. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Di sela kunjungan kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Bendungan Meninting yang berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunungsari dan Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.



Bendungan Meninting merupakan bendungan yang baru dimulai pengerjaannya tahun 2019 dan termasuk dalam pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Basuki berpesan, agar dalam pembangunan bendungan, khususnya Meninting, selalu memperhatikan kualitas yang terbaik, sebab menurutnya pembangunan bendungan memiliki risiko tinggi.

"Pastikan agar Bendungan Meninting dapat diselesaikan dengan kualitas yang lebih baik. Jangan sampai pembangunan bendungan yang banyak di seluruh Indonesia menjadi pekerjaan yang rutin, karena kondisi geologi masing-masing pembangunan bendungan berbeda," ujar Basuki, Sabtu (13/11/2021).

Pembangunan bendungan berkapasitas tampung 12 juta m3 ini dikerjakan dalam dua paket dengan kebutuhan biaya sebesar Rp875,2 miliar untuk paket I dan Rp481,3 miliar untuk paket II. Jika ditotal maka anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp1,35 triliun.

Paket pertama mulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama, dan pekerjaan pendukung lainnya dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya (Persero), PT Bahagia Bangunnusa. Sedangkan untuk paket kedua meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya-PT. Sac Nusantara.



Berdasarkan data hingga November 2021, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting sebesar 19,61%. Kehadiran Bendungan Meninting berpotensi memberikan manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 ha, memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian utara sebesar 150 liter per detik, khususnya di wilayah Senggigi, menyediakan energi listrik sebesar 2 x 0.4 MW, dan juga sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
Uni Emirat Arab Siap...
Uni Emirat Arab Siap Jajaki Investasi Infrastruktur di PSN
PSN Bakal Terus Dievaluasi,...
PSN Bakal Terus Dievaluasi, Menko AHY Ungkap Penyebabnya
Bioethanol Masuk PSN,...
Bioethanol Masuk PSN, Pemerintah Didorong Intervensi Bahan Baku
Sarat Kepentingan Bisnis,...
Sarat Kepentingan Bisnis, Said Didu Desak Prabowo Tinggalkan Proyek PSN Warisan Jokowi
PLTA Jatigede Beroperasi...
PLTA Jatigede Beroperasi Tekan Emisi Karbon 415.800 Ton per Tahun
Said Didu Bongkar Soal...
Said Didu Bongkar Soal Pemagaran Laut di Tangerang, Ada Sisi Gelap PSN PIK 2
Pemerintah Evaluasi...
Pemerintah Evaluasi PSN Ecowisata Tropical Coastland di Banten
Dasco Ungkap Prabowo...
Dasco Ungkap Prabowo Bakal Evaluasi PSN yang Tidak Berguna
Rekomendasi
KemenPPPA-Kowani Pecahkan...
KemenPPPA-Kowani Pecahkan Rekor MURI pada Perayaan Hari Kartini 2025
Sinopsis Buku RA Kartini...
Sinopsis Buku RA Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang, Simak Yuk
Esoterika Fellowship...
Esoterika Fellowship Masuk Kampus, Denny JA Soroti Relasi Agama, AI, dan Etika Publik
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
6 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
6 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
8 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
9 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
9 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
9 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved