Jelang Natal dan Tahun Baru, Mendag: Harga Minyak Goreng dan Cabai Naik

Selasa, 16 November 2021 - 09:09 WIB
loading...
Jelang Natal dan Tahun...
Stok barang kebutuhan pokok (bapok) dalam kondisi sangat aman, namun Mendag mengaku beberapa komoditas mengalami kenaikan harga seperti minyak goreng hingga cabai. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi memastikan, stok barang kebutuhan pokok (bapok) dalam kondisi sangat aman hingga rata-rata lebih dari 1,5 bulan ke depan. Kendati demikian, ia memberi catatan bahwa masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru .

“Berdasarkan data dari 34 provinsi dan pelaku usaha barang kebutuhan pokok, dilaporkan bahwa stok dan pasokan seluruh komoditas barang kebutuhan pokok mencukupi dan harganya stabil. Hanya beberapa komoditas yang harganya naik,” tegas Mendag Lutfi saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stabilisasi Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Senin (15/11/2021).



Lebih lanjut ia menyampaikan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan yaitu minyak goreng , cabai, dan telur ayam. Naiknya harga minyak goreng, terang Lutfi, itu karena harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia yang meningkat signifikan sebesar 52,23% dibanding November tahun lalu.

"Sementara kenaikan harga cabai disebabkan, mulai berkurangnya pasokan karena musim panen raya mulai memasuki fase akhir. Sedangkan, kenaikan harga telur ayam merupakan koreksi harga menuju ke harga normal setelah sempat anjlok beberapa waktu yang lalu," paparnya.



Oleh karena itu, ia meminta seluruh pemerintah daerah memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat guna menghadapi potensi kenaikan permintaan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Pada rakornas, Mendag Lutfi menekankan pentingnya dukungan dan sinergi dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia dalam upaya stabilisasi harga dan pasokan barang kebutuhan pokok serta menjaga agar ekonomi tetap tumbuh selama pandemi.

“Dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memastikan harga bapok stabil dan pasokan cukup serta menjaga kenyamanan berbelanja agar kegiatan ekonomi tetap berjalan normal. Selain itu, pemerintah daerah juga harus dapat memastikan penerapan protokol kesehatan di pusat kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik,” jelas Mendag.

Adapun dukungan yang dimaksud yaitu untuk memastikan stok bapok mencukupi dan terjangkau, memastikan pasar rakyat dan pusat perbelanjaan beroperasi dengan prokes, dan mendorong percepatan vaksinasi di pasar rakyat dan pusat perbelanjaan.

Selain itu, mengawal kelancaran distribusi bapok ke pasar-pasar di wilayah masing-masing, melakukan komunikasi yang intens dengan media untuk menjaga psikologis masyarakat tetap kondusif, dan melaksanakan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat.

Dalam rakornas, Mendag juga meminta pelaku usaha untuk menjaga harga pada tingkat wajar sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan pemerintah dan tidak menimbun barang dalam rangka spekulasi menjelang dan pada saat periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Tak lupa, ia pun meminta dukungan pelaku usaha berupa antisipasi penyediaan pasokan menjelang Natal dan Tahun Baru, baik dari sisi jumlah maupun ketepatan waktu pendistribusian barang.

“Pelaku usaha juga diharapkan dapat membantu merealisasikan penugasan untuk pemenuhan pasokan yang diberikan pemerintah serta penyelenggaran pasar murah baik melalui tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) atau mekanisme lain sesuai ketentuan yang berlaku,” tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4339 seconds (0.1#10.140)