Sri Mulyani Harap Insentif PPnBM Tumbuhkan Industri Otomotif Double Digit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak kinerja industri otomotif . Salah satunya mengeluarkan kebijakan insentif pajak untuk pembelian mobil baru.
“Saat ini pemerintah memprovide insentif fiskal bagi sektor transportasi, khususnya industri otomotif karena industri ini merupakan salah satu sektor manufaktur yang berkontribusi untuk PDB,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam sambutannya di seminar The 15th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) yang berlangsung secara Hybrid di Pameran GIIAS 2021, Selasa (16/11/2021).
Menurut Sri Mulyani, pemerintah telah mengeleminasi sebanyak 100% dalam luxury tax (PPnBM) untuk segmen mobil populer. Pemberian insentif itu diharapkan membuat kinerja industri otomotif naik siginifikan.
“Pemerintah telah memberikan insentif fiskal berupa penurunan tarif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan. Kita berharap di akhir kuartal ini sektor manufakur industri otomotif dapat merekam double digit growth (pertumbuhan). Saat ini kita melihat pasar otomotif hadir di GIIAS 2021,” paparnya.
Selain itu, menurutnya, pemerintah juga akan terus fokus pada investasi dalam mendorong perkembangan industri dan menyambung pemulihan ekonomi nasional.
“Kita fokus berinvestasi untuk mengimboost, mulai relaksasi PPnBM dengan berbagai kementerian, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan memberikan jumpstart pada perekonomian dan membantu pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya.
“Saat ini pemerintah memprovide insentif fiskal bagi sektor transportasi, khususnya industri otomotif karena industri ini merupakan salah satu sektor manufaktur yang berkontribusi untuk PDB,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam sambutannya di seminar The 15th GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC) yang berlangsung secara Hybrid di Pameran GIIAS 2021, Selasa (16/11/2021).
Menurut Sri Mulyani, pemerintah telah mengeleminasi sebanyak 100% dalam luxury tax (PPnBM) untuk segmen mobil populer. Pemberian insentif itu diharapkan membuat kinerja industri otomotif naik siginifikan.
“Pemerintah telah memberikan insentif fiskal berupa penurunan tarif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan. Kita berharap di akhir kuartal ini sektor manufakur industri otomotif dapat merekam double digit growth (pertumbuhan). Saat ini kita melihat pasar otomotif hadir di GIIAS 2021,” paparnya.
Selain itu, menurutnya, pemerintah juga akan terus fokus pada investasi dalam mendorong perkembangan industri dan menyambung pemulihan ekonomi nasional.
“Kita fokus berinvestasi untuk mengimboost, mulai relaksasi PPnBM dengan berbagai kementerian, sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan memberikan jumpstart pada perekonomian dan membantu pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya.
(uka)