Buka-bukaan Teknik di Bootcamp for Trader MNC Sekuritas x Sahamology 23-26 November, Daftar di Sini!
loading...
A
A
A
JAKARTA - MNC Sekuritas , unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik menyadari pentingnya pengetahuan edukasi pasar modal khususnya bagi generasi milenial. Untuk itu MNC Sekuritas dan Sahamology sepakat untuk menggelar acara Bootcamp for Trader #YangMudaYangTrading!
Dalam acara tersebut, Anda dapat memilih kelas sesuai kebutuhan Anda, yaitu Basic, Intermediate dan Advanced. Trading for Basic akan dipandu oleh Founder Sahamology Luqman El Hakiem, Trading for Intermediate akan dipandu oleh penulis buku Trading Saham Menggunakan Fibonacci Retracement dan Full Time Trader Satrio Utomo serta Trading for Advanced akan dipandu oleh Analis Teknikal TETRA Saham Muhammad Hamzah RTA “BroJack”.
Founder Sahamology Luqman El Hakiem mengungkapkan banyak pemula mengalami kesulitan untuk melakukan trading saham. Hal ini dapat terjadi karena adanya begitu banyak indikator yang dapat dipakai oleh nasabah.
“Sebetulnya, tidak ada indikator yang paling superior atau terbaik dalam melakukan trading saham. Nasabah sebenarnya cukup melihat satu referensi saja, yaitu Candle Harga," jelas Luqman.
Indikator ini, imbuh Luqman, sudah dipakai sejak ratusan tahun untuk menggambarkan psikologi market. Indikator ini dapat dipakai sebagai acuan untuk melihat apakah harga saham tertentu masih berpotensi naik atau sudah saatnya turun.
Di sisi lain, penulis buku Trading Saham Menggunakan Fibonacci Retracement dan Full Time Trader Satrio Utomo mengungkapkan pentingnya untuk memahami tren sebuah saham. Satu frase kunci terbaik yang seharusnya dijadikan pedoman oleh para trader adalah ‘Beli saat (akan) naik, jual saat (akan) turun’.
“Memahami support resistance sebagai area jual beli dapat menjadi salah satu faktor yang membantu trader untuk bisa sukses di market. Terlebih lagi, jika trader mampu memvisualisasikan area channel dan trend sebagai area jual dan beli saat saham bergerak naik dan turun dalam periode tertentu,” jelas Satrio.
Hal yang senada juga dikemukakan oleh Analis Teknikal TETRA Saham Muhammad Hamzah RTA “BroJack”. BroJack mengungkapkan banyak nasabah sering terkecoh di market karena tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang aktivitas jual-beli harian.
BroJack menegaskan, nasabah perlu mengetahui tersedianya informasi yang akurat dan faktual tentang kondisi market saat itu. Dengan fitur TraderView dari MotionTrade, nasabah beruntung sekali karena dapat melihat semua informasi yang jelas mengenai posisi dari antrean barang dan pergerakan dari market maker atau bandar.
Dalam acara tersebut, Anda dapat memilih kelas sesuai kebutuhan Anda, yaitu Basic, Intermediate dan Advanced. Trading for Basic akan dipandu oleh Founder Sahamology Luqman El Hakiem, Trading for Intermediate akan dipandu oleh penulis buku Trading Saham Menggunakan Fibonacci Retracement dan Full Time Trader Satrio Utomo serta Trading for Advanced akan dipandu oleh Analis Teknikal TETRA Saham Muhammad Hamzah RTA “BroJack”.
Baca Juga
Founder Sahamology Luqman El Hakiem mengungkapkan banyak pemula mengalami kesulitan untuk melakukan trading saham. Hal ini dapat terjadi karena adanya begitu banyak indikator yang dapat dipakai oleh nasabah.
“Sebetulnya, tidak ada indikator yang paling superior atau terbaik dalam melakukan trading saham. Nasabah sebenarnya cukup melihat satu referensi saja, yaitu Candle Harga," jelas Luqman.
Indikator ini, imbuh Luqman, sudah dipakai sejak ratusan tahun untuk menggambarkan psikologi market. Indikator ini dapat dipakai sebagai acuan untuk melihat apakah harga saham tertentu masih berpotensi naik atau sudah saatnya turun.
Di sisi lain, penulis buku Trading Saham Menggunakan Fibonacci Retracement dan Full Time Trader Satrio Utomo mengungkapkan pentingnya untuk memahami tren sebuah saham. Satu frase kunci terbaik yang seharusnya dijadikan pedoman oleh para trader adalah ‘Beli saat (akan) naik, jual saat (akan) turun’.
“Memahami support resistance sebagai area jual beli dapat menjadi salah satu faktor yang membantu trader untuk bisa sukses di market. Terlebih lagi, jika trader mampu memvisualisasikan area channel dan trend sebagai area jual dan beli saat saham bergerak naik dan turun dalam periode tertentu,” jelas Satrio.
Hal yang senada juga dikemukakan oleh Analis Teknikal TETRA Saham Muhammad Hamzah RTA “BroJack”. BroJack mengungkapkan banyak nasabah sering terkecoh di market karena tidak memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang aktivitas jual-beli harian.
BroJack menegaskan, nasabah perlu mengetahui tersedianya informasi yang akurat dan faktual tentang kondisi market saat itu. Dengan fitur TraderView dari MotionTrade, nasabah beruntung sekali karena dapat melihat semua informasi yang jelas mengenai posisi dari antrean barang dan pergerakan dari market maker atau bandar.