Garuda Tutup Sejumlah Rute Domestik, AP I Kena Getahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upaya efisiensi keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan mengurangi sejumlah rute penerbangan domestik, berdampak pada bisnis perusahaan pelat merah lain. Salah satunya PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyebut, pengurangan rute penerbangan emiten dengan kode saham GIAA itu akan berdampak pada bisnis perusahaannya. Sebab, jumlah pesawat yang beroperasi di bandar udara (bandara) di bawah pengelolaan perseroan menjadi berkurang.
Untuk mengantisipasi dampak signifikan pada bisnis perusahaan usai Garuda resmi mengumumkan pengurangan rute, pihak AP I akan mendorong maskapai penerbangan lain aktif beroperasi di bandaranya.
"Pasti ada pengaruhnya, tapi ini kita perlu manajemen secara baik. Jadi upaya kami mendorong airline (lain) untuk aktif beroperasi di bandara kami," ujar Faik saat ditemui di kawasan Pos Blok, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2021).
AP I membawahi 15 bandara, yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai (Denpasar)
2. Bandara Juanda - Surabaya
3. Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar
4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan
5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak
6. Bandara Sam Ratulangi - Manado
7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin
8. Bandara Jenderal Ahmad Yani - Semarang
9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta
10. Bandara Adi Soemarmo - Surakarta
11. Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah
12. Bandara Pattimura - Ambon
13. Bandara El Tari - Kupang
14. Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo
15. Bandara Sentani - Jayapura
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyebut, pengurangan rute penerbangan emiten dengan kode saham GIAA itu akan berdampak pada bisnis perusahaannya. Sebab, jumlah pesawat yang beroperasi di bandar udara (bandara) di bawah pengelolaan perseroan menjadi berkurang.
Untuk mengantisipasi dampak signifikan pada bisnis perusahaan usai Garuda resmi mengumumkan pengurangan rute, pihak AP I akan mendorong maskapai penerbangan lain aktif beroperasi di bandaranya.
"Pasti ada pengaruhnya, tapi ini kita perlu manajemen secara baik. Jadi upaya kami mendorong airline (lain) untuk aktif beroperasi di bandara kami," ujar Faik saat ditemui di kawasan Pos Blok, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2021).
AP I membawahi 15 bandara, yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai (Denpasar)
2. Bandara Juanda - Surabaya
3. Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar
4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan
5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak
6. Bandara Sam Ratulangi - Manado
7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin
8. Bandara Jenderal Ahmad Yani - Semarang
9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta
10. Bandara Adi Soemarmo - Surakarta
11. Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah
12. Bandara Pattimura - Ambon
13. Bandara El Tari - Kupang
14. Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo
15. Bandara Sentani - Jayapura
(uka)