Atasi Penurunan Akibat Corona, Industri Asuransi Jual Polis Secara Digital

Sabtu, 06 Juni 2020 - 05:46 WIB
loading...
A A A
"Kebijakan ini sejalan dengan transformasi digital yang telah Prudential Indonesia lakukan dalam beberapa tahun terakhir, di mana perseroan telah mengembangkan kemampuan digital yang terintegrasi. Kami siap mengimplementasikan peraturan ini," ujar Jens.

Jens menambahkan, lebih dari 260.000 tenaga pemasaran Prudential siap mendukung pemanfaatan teknologi, serta melayani penjualan produk asuransi melalui tatap muka secara virtual. "Tujuannya untuk memberikan perlindungan kepada lebih banyak masyarakat Indonesia di mana pun mereka berada, sambil memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya asuransi," imbuh Jens.

Hal senada dipaparkan Handojo G. Kusuma Presiden Direktur PT Axa Mandiri Financial Services (Axa Mandiri) yang menyatakan bahwa kebijakan tersebut membantu proses penjualan dan akan berdampak positif dalam penjualan produk unitlink perusahaan di masa pandemi.

Sampai saat ini, kinerja penjualan produk unitlink Axa Mandiri masih terbilang baik dan bertumbuh. Selain menyiapkan infrastruktur penjualan melalui pertemuan langsung secara digital, Axa Mandiri juga telah menerapkan teknologi digital untuk menghadapi new normal, dalam memberikan layanan dan manfaat tambahan kepada nasabah.

"Kami memberikan fasilitas telekonsultasi dan telemedicine, sehingga nasabah bisa melakukan konsultasi dengan dokter tanpa harus melakukan kunjungan ke klinik atau rumah sakit. Selain itu, kami sudah menerapkan teknologi berupa fasilitas Easy Claim untuk pengajuan klaim kesehatan melalui aplikasi pesan dan e-policy yaitu polis elektronik yang dikirimkan melalui email, sehingga memberikan kemudahan bagi nasabah," ucap Handojo.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menghimbau masyarakat agar jeli dalam membeli produk asuransi. Dia meminta nasabah memeriksa polis dan bertanya kepada perusahaan asuransi masing-masing terkait polis yang akan dibeli. Produk unit link merupakan salah satu alternatif pilihan dari produk-produk asuransi jiwa yang memberikan perlindungan terhadap risiko jiwa sekaligus memberikan tambahan manfaat investasi.

Untuk produk asuransi yang mengandung investasi, lanjut Togar, masyarakat perlu memahami bahwa investasi yang menawarkan imbal balik tinggi juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Produk asuransi yang menawarkan investasi pada umumnya memiliki risiko yang disebabkan oleh fluktuasi portofolio investasi (underlying investment) yang terkait dengan ekonomi makro termasuk pasar modal.

Risiko turunnya imbal hasil tersebut ditanggung sendiri oleh nasabah. Hal itu Berbeda dengan produk asuransi tradisional, return atau imbal hasil yang diterima nasabah ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Karena itu, ketika pergerakan saham atau pasar modal sedang bagus, nasabah diminta untuk tidak terburu-buru mencairkan investasinya di produk PAYDI. "Begitu pula ketika pasar saham sedang tidak bagus, nasabah jangan panik. Sebab, produk unitlink ini untuk investasi jangka panjang," tandas Togar.
(bon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)