Denmark Dukung Percepatan Pengembangan Energi Hijau di NTB
loading...
A
A
A
"Hari ini kami mempresentasikan total 3 laporan bagaimana melakukan langkah-langkah transisi energi hijau. laporan pertama, Indonesia's Renewable Energy Pipeline, menunjukkan bahwa untuk mencapai target 23% energi terbarukan pada tahun 2025 dapat dijangkau oleh sektor ketenagalistrikan," paparnya.
Laporan kedua tentang Pre-feasibility studies for Renewable Energy di dua provinsi di Indonesia, yaitu Sulawesi Utara dan Riau, dari hasil laporan ini menunjukkan bahwa terdapat peluang bisnis untuk pengembangan energi terbarukan di kedua provinsi.
"Denmark berencana akan memperkuat kerja sama dengan provinsi lain dengan menambahkan lebih banyak provinsi sebagai mitra dalam Sustainable Island Initiative," ujar Kofod.
Kofod melanjutkan, komitmen pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) terhadap net-zero adalah contoh kerja sama dengan provinsi yang baik sehingga dapat mempercepat perkembangan energi hijau.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan, pihaknya berjanji NTB akan menjadi provinsi terdepan dengan target net-zero emisi pada tahun 2050 dengan target 60% pangsa EBT di Lombok Grid pada 2030 dan 100 persen share EBT di NTB Grid pada 2040.
"Transisi ini akan didukung melalui kelanjutan yang kuat kerjasama energi antara Provinsi NTB dengan Danish Energy Agency dalam program Sustainable Island Initiative (SII). pada tahun 2050 serta mengaitkannya dengan investasi atau pembiayaan untuk membuat proyek menjadi realistis," pungkas Zulkieflimansyah.
Laporan kedua tentang Pre-feasibility studies for Renewable Energy di dua provinsi di Indonesia, yaitu Sulawesi Utara dan Riau, dari hasil laporan ini menunjukkan bahwa terdapat peluang bisnis untuk pengembangan energi terbarukan di kedua provinsi.
"Denmark berencana akan memperkuat kerja sama dengan provinsi lain dengan menambahkan lebih banyak provinsi sebagai mitra dalam Sustainable Island Initiative," ujar Kofod.
Kofod melanjutkan, komitmen pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) terhadap net-zero adalah contoh kerja sama dengan provinsi yang baik sehingga dapat mempercepat perkembangan energi hijau.
Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan, pihaknya berjanji NTB akan menjadi provinsi terdepan dengan target net-zero emisi pada tahun 2050 dengan target 60% pangsa EBT di Lombok Grid pada 2030 dan 100 persen share EBT di NTB Grid pada 2040.
"Transisi ini akan didukung melalui kelanjutan yang kuat kerjasama energi antara Provinsi NTB dengan Danish Energy Agency dalam program Sustainable Island Initiative (SII). pada tahun 2050 serta mengaitkannya dengan investasi atau pembiayaan untuk membuat proyek menjadi realistis," pungkas Zulkieflimansyah.
(ind)