Askrindo Jamin Seluruh Nasabah Himbara dengan Skema Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo , terus melakukan penguatan iklim bisnis khususnya pada Asuransi Kredit . Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Askrindo, BNI dan BTN.
Penguatan tersebut guna menciptakan Bisnis Asuransi Kredit yang sehat dan sustainable baik di industri asuransi dan penjaminan maupun industri perbankan.
Mou antara anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) dengan BNI dan BTN bertujuan menciptakan layanan asuransi kredit yang lebih sehat dan saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat.
Lebih lanjut, inisiatif ini merupakan bagian dari pembenahan tata kelola dan manajemen risiko anak perusahaan IFG. Direktur Utama PT Askrindo, Priyastomo mengatakan, bahwa transformasi tata kelola, dan operasional ekosistem asuransi nasional perlu terus ditingkatkan.
“Atas dasar semangat sinergi yang sehat dengan tujuan memperkuat industri keuangan nasional, diharapkan akan ada lagi bentuk kerjasama serupa yang bisa dikembangkan dengan perbankan lainnya,” ujar Priyastomo.
Adapun kerjasama dengan BTN yakni dalam hal perbaikan atau pembenahan terms and conditions, business model dan premi asuransi yang disesuaikan dengan asas prinsip kehati-hatian dan disiplin pricing yang disesuaikan dengan risk profile objek tertanggung. Sedangkan kerjasama dengan BNI adalah untuk memperkuat sinergi yang telah terjalin serta meningkatkan excellence business model.
Sebagai informasi, MoU antara Askrindo dan BTN serta Askrindo dan BNI ditandatangani oleh Direktur Teknik Askrindo Vincentius Wilianto. Kerjasama tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama IFG Robertus Billitea, Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga, Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar, dan Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.
Ke depannya, Askrindo melalui IFG akan terus melanjutkan kolaborasi dengan mitra perbankan lainnya sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan upaya penguatan industri asuransi tanah air. Dan terus menjalankan amanahnya untuk membentuk ekosistem asuransi BUMN yang sehat dan memiliki daya saing yang kuat, memberikan perlindungan bagi para pemegang polis, dan mendorong perekonomian nasional.
Penguatan tersebut guna menciptakan Bisnis Asuransi Kredit yang sehat dan sustainable baik di industri asuransi dan penjaminan maupun industri perbankan.
Mou antara anggota Holding Perasuransian dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) dengan BNI dan BTN bertujuan menciptakan layanan asuransi kredit yang lebih sehat dan saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang terlibat.
Lebih lanjut, inisiatif ini merupakan bagian dari pembenahan tata kelola dan manajemen risiko anak perusahaan IFG. Direktur Utama PT Askrindo, Priyastomo mengatakan, bahwa transformasi tata kelola, dan operasional ekosistem asuransi nasional perlu terus ditingkatkan.
“Atas dasar semangat sinergi yang sehat dengan tujuan memperkuat industri keuangan nasional, diharapkan akan ada lagi bentuk kerjasama serupa yang bisa dikembangkan dengan perbankan lainnya,” ujar Priyastomo.
Adapun kerjasama dengan BTN yakni dalam hal perbaikan atau pembenahan terms and conditions, business model dan premi asuransi yang disesuaikan dengan asas prinsip kehati-hatian dan disiplin pricing yang disesuaikan dengan risk profile objek tertanggung. Sedangkan kerjasama dengan BNI adalah untuk memperkuat sinergi yang telah terjalin serta meningkatkan excellence business model.
Sebagai informasi, MoU antara Askrindo dan BTN serta Askrindo dan BNI ditandatangani oleh Direktur Teknik Askrindo Vincentius Wilianto. Kerjasama tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama IFG Robertus Billitea, Direktur Bisnis IFG Pantro Pander Silitonga, Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar, dan Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo.
Ke depannya, Askrindo melalui IFG akan terus melanjutkan kolaborasi dengan mitra perbankan lainnya sebagai bagian dari upaya untuk terus meningkatkan upaya penguatan industri asuransi tanah air. Dan terus menjalankan amanahnya untuk membentuk ekosistem asuransi BUMN yang sehat dan memiliki daya saing yang kuat, memberikan perlindungan bagi para pemegang polis, dan mendorong perekonomian nasional.
(akr)