Minim Sentimen, IHSG Diprediksi Bergerak Terbatas di 6.606-6.757
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak terbatas pada perdagangan hari ini seiring pencapaian All Time High (ATH) beberapa hari terakhir. Indeks diproyeksikan akan berada pada kisaran 6.606-6.757.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang yang cukup terbatas. Masih minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG turut menjadi tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk mencatatkan kembali ATH-nya.
"Serta masih belum tercatatnya capital inflow yang kembali melaju ke dalam pasar modal Indonesia turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG," kata William dalam risetnya, Kamis (25/11/2021). Adapun saham-saham yang dapat menjadi pilihan hari ini diantaranya ICBP, ITMG, BBNI, AKRA, TBIG, BINA dan ASRI.
Sebelumnya, IHSG berada pada zona hijau pada penutupan perdagangan, Selasa (23/11/2021). Indeks ditutup naik 5,40 poin atau 0,08 persen ke 6.683. Terdapat 231 saham menguat, 279 saham melemah, dan 160 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,0 triliun dari 26,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, perkembangan IHSG terlihat sedang bergerak dalam rentang yang cukup terbatas. Masih minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG turut menjadi tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk mencatatkan kembali ATH-nya.
"Serta masih belum tercatatnya capital inflow yang kembali melaju ke dalam pasar modal Indonesia turut memberikan dampak bagi pergerakan IHSG," kata William dalam risetnya, Kamis (25/11/2021). Adapun saham-saham yang dapat menjadi pilihan hari ini diantaranya ICBP, ITMG, BBNI, AKRA, TBIG, BINA dan ASRI.
Sebelumnya, IHSG berada pada zona hijau pada penutupan perdagangan, Selasa (23/11/2021). Indeks ditutup naik 5,40 poin atau 0,08 persen ke 6.683. Terdapat 231 saham menguat, 279 saham melemah, dan 160 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp13,0 triliun dari 26,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
(ind)