Unik dan Bersejarah, Desa Wisata Liya Togo Berpotensi Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Jum'at, 26 November 2021 - 10:22 WIB
loading...
A A A
Selain deretan potensi tersebut, Desa Wisata Liya Togo juga memiliki produk kriya seperti kain tenun yang dijadikan sarung, selendang, ikat kepala, hingga tas. Selain itu juga anyaman tikar, olahan limbah menjadi tas, juga Katu Bangko (Tudung Saji).

Mendukung pengembangan produk kreatif tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno menyerahkan dukungan berupa dua mesin jahit dan dua mesin obras. Sebab selama ini pengelola desa belum memiliki mesin jahit dan mesin bordir.

Selama ini mereka menjahit dan membordir menggunakan jasa dari desa lain dan mengeluarkan biaya yang cukup mahal sehingga keuntungan jadi sedikit. "Mudah-mudahan bisa bantu beberapa kerajinan di Desa Wisata Liya Togo," kata Sandiaga.



Bupati Wakatobi H. Haliana mengatakan, Desa Wisata Liya Togo memiliki keunikan yang sangat tinggi. Oleh karenanya dia berharap dukungan program dari Kemenparekraf/Baparekraf berupa pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat.

"Seperti pengembangan budidaya rumput laut, kami berharap ada kebijakan dari Pak Menteri untuk bisa kembangkan rumput laut sehingga dapat kita maksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Haliana.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Wakatobi, Ilmiati Daud, Ketua DPRD Kabupaten Wakatobi Hamiruddin, serta Forkopimda Kabupaten Wakatobi lainnya.

Sementara dari Kemenparekraf/Baparekraf, turut hadir Stafsus Menparekrag Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-Isu Strategis Brigjen TNI Ario Prawiseso, Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Indra Ni Tua, serta Direktur Pengembangan Destinasi II Wawan Gunawan.
(ind)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)