Presidensi G20, Menko Luhut: Ajang Optimalisasi Ekonomi Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presidensi Indonesia G20 akan menjadi ajang optimalisasi Ekonomi Indonesia dengan berbagai multiplier effect di berbagai sektor.
“Serangkaian acara G20 ini nanti kedepan akan dapat mengoptimalkan dan memberikan multiplier effect untuk berbagai sektor mulai dari ekonomi melalui berbagai promosi, investasi, dan perdagangan,” kata Menko Luhut saat menjadi keynote di acara Presidensi Welcoming G20 secara Virtual, Jumat (26/11/202).
Menko Luhut menyebutkan Indonesia sebagai negara tuan rumah G20 menyiratkan bahwa kita pengakuan, pengaruh, dan kekuatan Indonesia diakui secara global. Ditambah menurutnya, mereka juga menunggu peningkatan peran regional dan global.
“Saya harus bersaksi bahwa para pemimpin global semakin mengakui Indonesia, terutama setelah mengendalikan penyebaran COVID-19, musuh tak kasat mata secara global," ungkapnya.
"Di satu sisi harus meningkatkan kepercayaan bangsa kita bahwa jika kita dapat menangani masalah yang begitu kompleks melalui disiplin dan kolaborasi. Seharusnya tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan bersama," tegas Luhut.
Di sisi lain, Luhut juga mengatakan, harus menyadari bahwa potensi-potensi tersebut akan tetap statis hingga diarahkan pada tujuan-tujuan tertentu.
“Menjadi negara tuan rumah bagi Presidensi G20 pada tahun 2022 dapat memainkan peran penting dalam pemulihan pascapandemi kita. Kita harus memanfaatkan momentum untuk membuka potensi Indonesia dan mempromosikan kemajuan pembangunan kita ke dunia,” pungkasnya.
“Serangkaian acara G20 ini nanti kedepan akan dapat mengoptimalkan dan memberikan multiplier effect untuk berbagai sektor mulai dari ekonomi melalui berbagai promosi, investasi, dan perdagangan,” kata Menko Luhut saat menjadi keynote di acara Presidensi Welcoming G20 secara Virtual, Jumat (26/11/202).
Menko Luhut menyebutkan Indonesia sebagai negara tuan rumah G20 menyiratkan bahwa kita pengakuan, pengaruh, dan kekuatan Indonesia diakui secara global. Ditambah menurutnya, mereka juga menunggu peningkatan peran regional dan global.
“Saya harus bersaksi bahwa para pemimpin global semakin mengakui Indonesia, terutama setelah mengendalikan penyebaran COVID-19, musuh tak kasat mata secara global," ungkapnya.
"Di satu sisi harus meningkatkan kepercayaan bangsa kita bahwa jika kita dapat menangani masalah yang begitu kompleks melalui disiplin dan kolaborasi. Seharusnya tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan bersama," tegas Luhut.
Di sisi lain, Luhut juga mengatakan, harus menyadari bahwa potensi-potensi tersebut akan tetap statis hingga diarahkan pada tujuan-tujuan tertentu.
“Menjadi negara tuan rumah bagi Presidensi G20 pada tahun 2022 dapat memainkan peran penting dalam pemulihan pascapandemi kita. Kita harus memanfaatkan momentum untuk membuka potensi Indonesia dan mempromosikan kemajuan pembangunan kita ke dunia,” pungkasnya.
(akr)