Luhut Ungkap Enam Sektor Kontributor Utama PDB Nasional Melambat

Minggu, 07 Juni 2020 - 08:31 WIB
loading...
Luhut Ungkap Enam Sektor Kontributor Utama PDB Nasional Melambat
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan memaparkan sejumlah kondisi ekonomi yang dihadapi pemerintah dalam pandemi corona. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan memaparkan sejumlah kondisi ekonomi yang dihadapi pemerintah dalam pandemi corona. Ia menerangkan, ada sektor kontributor utama PDB Nasional yang mengalami perlambatan pertumbuhan akibat dampak covid-19.

Dari enam sektor itu berkontribusi sebesar 69% dari total seluruh PDB Indonesia pada kuartal 1 tahun 2020. “Nah ini membuat ekonomi kita itu mau tidak mau mengalami goncangan," kata Luhut dalam memberikan kuliah umum virtual kepada Indonesia Millenial & Generasi Z.

Selain itu Ia mengungkapkan, World Bank (Bank Dunia) mengakui jika ekonomi Indonesia masih termasuk ekonomi yang resilient di antara ekonomi-ekonomi negara lain. "Banyak indikasi yang sudah membuat membaik, apakah kita sudah sempurna ya belumlah. Tapi kalau kita dibilang tidak mengerjakan dengan benar market itu yang akan membaca," ungkap Luhut.

Sambung Luhut menambahkan, terkait biaya penanganan covid-19 yang ditata oleh pemerintah dengan rapi. Untuk kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan korporasi, sektoral dan pemda dengan total keseluruhan mencapai 667,20T Rupiah.

“Ini diapresiasi oleh World Bank. Semua ditata dengan baik dan dicek oleh Presiden. Anda bisa bayangkan pemerintah meng-cover sedemikan banyak. Ini harus sampai dengan benar kita tidak mau terulang lagi seperti BLBI," jelasnya

Luhut juga memaparkan, laju kesembuhan kasus covid-19 yang saat ini sedang terjadi di tanah air. Menurutnya penyebaran covid-19 terus menurun setiap harinya.

Rata-rata penambahan kasus dalam 7 hari terakhir ini sekitar 600 kasus/hari dengan jumlah tes per hari yang telah ditingkatkan menjadi 10.000 tes perhari. “Bahkan Presiden merintahkan supaya masuk menjadi 20.000 tes perhari," paparnya.

Lebih lanjut terang dia, semuanya sudah dikerjakan dengan baik namun memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, Ia mengajak anak-anak muda untuk bisa bersama-sama membantu pemerintah menuju ke arah yang lebih baik lagi.

“Saya titip kepada kalian anak muda jaga jarak, pakai masker, cuci tangan. Banggalah menjadi orang Indonesia, bangsa kalian ini adalah bangsa yang hebat," tutupnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1656 seconds (0.1#10.140)