Kementan Gandeng TNI AD dan BNI Luncurkan ATM Pertanian Si Komandan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Mentan Syahril Yasin Limpo beserta Senior Vice President BNI Koen Yulianto hari ini menginisiasi dukungan beras gratis bagi warga miskin yang terdampak corona dalam bentuk ATM Pertanian Si Komandan. Langkah ini menjadi terobosan dan wujud nyata upaya bersama komponen masyarakat dalam menanggulangi dampak negatif yang ditimbulkan pandemi Covid-19 di dalam negeri.
"Tidak saja masalah kesehatan, Covid-19 juga mengharuskan kita melakukan berbagai hal pembatasan aktivitas, termasuk juga sosial dan ekonomi masyarakat, yang tentunya juga berdampak terhadap masyarakat di kelompok ekonomi yang kurang," ungkap Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus melalui keterangan pers, Rabu (22/4/2020).
Kolaborasi antara TNI, Kementerian Pertanian (Kementan) dan BNI tersebut diharapkan mampu membantu mengentaskan masyarakat miskin dari kesulitan yang dihadapinya akibat pandemi Covid-19. Nefra menjelaskan, setiap ATM Pertanian Si Komandan ditempatkan di tiap Kodim dan mampu menyediakan 1,5 ton beras per hari untuk diberikan kepada 1.000 orang yang membutuhkan.
"Sebagai langkah awal, ada 8 ATM Si Komandan yang ditempatkan di 8 Kodim di Jakarta dan Depok, kemudian 2 ATM Si Komandan lagi yang ditempatkan di 2 Kodim di sekitar Bogor," kata mantan Danrem 012/Teuku Umar itu.
Adapun 8 Kodim jajaran Kodam Jaya yang menjadi tempat Si Komandan yaitu Kodim 0501/Jakpus, Kodim 0502/Jakut, Kodim 0503/Jakbar, Kodim 0504/Jaksel, Kodim 0505/Jaktim, Kodim 0506/Tangerang, Kodim 0509/Kab Bekasi dan Kodim 0508/Depok. Dua lainnya adalah jajaran Kodam III/Slw yaitu Kodim 0606/Kota Bogor dan Kodim 0621/Kab Bogor.
Terkait ATM Beras Si Komandan, Nefra menyampaikan harapan Kasad. "Kasad sangat antusias dan berharap agar ke depan dapat dikembangkan ke seluruh wilayah Indonesia. Ini sangat mungkin, karena jajaran Kodim sampai Babinsa bisa mencapai seluruh wilayah Indonesia," ucap mantan Paban IV/Komsos Ster TNI.
Saat diwawancara, Jenderal Andika menyatakan bahwa upaya yang dilakukan bersama dengan Kementan dan BNI itu adalah untuk memfasilitasi dan menjabarkan instruksi Presiden dalam membantu masyarakat miskin yang terdampak virus corona. "Semua telah bekerja keras, kita (TNI AD) mencoba memfasilitasi kebijakan pemerintah dalam membantu masyarakat," tegasnya. "Saat ini baru di 10 titik, ke depan kita berharap mesin ini bisa di tempatkan di 317 Kodim," ujarnya.
Senada dengan Kasad, Mentan Syahril Yasin Limpo menegaskan bahwa langkah yang dilakukannya bersama TNI AD dan BNI maupun pemangku kepentingan lainnya merupakan implementasi dari kehadiran negara di tengah masyarakat. "Negara wajib hadir di tengah masyarakat, apalagi dalam kondisi seperti saat ini, dampak ekonomi bisa berimbas ke sektor sosial maupun lainnya yang lebih luas," ungkap Mentan Syahril Limpo.
Untuk persediaan beras, jelasnya, Kementan menyiapkan pasokan untuk dua bulan. "Semuanya ikut terlibat dan dalam kurun waktu 1-2 minggu akan kita evaluasi. Hari ini saya senang dan bangga, karena tidak saja ada Kasad tapi juga ada dua Panglima yaitu Pangdam Jaya Mayen TNI Eko Margiyono dan Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Irianto," pungkasnya.
"Tidak saja masalah kesehatan, Covid-19 juga mengharuskan kita melakukan berbagai hal pembatasan aktivitas, termasuk juga sosial dan ekonomi masyarakat, yang tentunya juga berdampak terhadap masyarakat di kelompok ekonomi yang kurang," ungkap Kadispenad Kolonel Inf Nefra Firdaus melalui keterangan pers, Rabu (22/4/2020).
Kolaborasi antara TNI, Kementerian Pertanian (Kementan) dan BNI tersebut diharapkan mampu membantu mengentaskan masyarakat miskin dari kesulitan yang dihadapinya akibat pandemi Covid-19. Nefra menjelaskan, setiap ATM Pertanian Si Komandan ditempatkan di tiap Kodim dan mampu menyediakan 1,5 ton beras per hari untuk diberikan kepada 1.000 orang yang membutuhkan.
"Sebagai langkah awal, ada 8 ATM Si Komandan yang ditempatkan di 8 Kodim di Jakarta dan Depok, kemudian 2 ATM Si Komandan lagi yang ditempatkan di 2 Kodim di sekitar Bogor," kata mantan Danrem 012/Teuku Umar itu.
Adapun 8 Kodim jajaran Kodam Jaya yang menjadi tempat Si Komandan yaitu Kodim 0501/Jakpus, Kodim 0502/Jakut, Kodim 0503/Jakbar, Kodim 0504/Jaksel, Kodim 0505/Jaktim, Kodim 0506/Tangerang, Kodim 0509/Kab Bekasi dan Kodim 0508/Depok. Dua lainnya adalah jajaran Kodam III/Slw yaitu Kodim 0606/Kota Bogor dan Kodim 0621/Kab Bogor.
Terkait ATM Beras Si Komandan, Nefra menyampaikan harapan Kasad. "Kasad sangat antusias dan berharap agar ke depan dapat dikembangkan ke seluruh wilayah Indonesia. Ini sangat mungkin, karena jajaran Kodim sampai Babinsa bisa mencapai seluruh wilayah Indonesia," ucap mantan Paban IV/Komsos Ster TNI.
Saat diwawancara, Jenderal Andika menyatakan bahwa upaya yang dilakukan bersama dengan Kementan dan BNI itu adalah untuk memfasilitasi dan menjabarkan instruksi Presiden dalam membantu masyarakat miskin yang terdampak virus corona. "Semua telah bekerja keras, kita (TNI AD) mencoba memfasilitasi kebijakan pemerintah dalam membantu masyarakat," tegasnya. "Saat ini baru di 10 titik, ke depan kita berharap mesin ini bisa di tempatkan di 317 Kodim," ujarnya.
Senada dengan Kasad, Mentan Syahril Yasin Limpo menegaskan bahwa langkah yang dilakukannya bersama TNI AD dan BNI maupun pemangku kepentingan lainnya merupakan implementasi dari kehadiran negara di tengah masyarakat. "Negara wajib hadir di tengah masyarakat, apalagi dalam kondisi seperti saat ini, dampak ekonomi bisa berimbas ke sektor sosial maupun lainnya yang lebih luas," ungkap Mentan Syahril Limpo.
Untuk persediaan beras, jelasnya, Kementan menyiapkan pasokan untuk dua bulan. "Semuanya ikut terlibat dan dalam kurun waktu 1-2 minggu akan kita evaluasi. Hari ini saya senang dan bangga, karena tidak saja ada Kasad tapi juga ada dua Panglima yaitu Pangdam Jaya Mayen TNI Eko Margiyono dan Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Irianto," pungkasnya.
(fai)