Strategi Kementan Bangun Ekosistem dan Keberlanjutan Pertanian

Senin, 08 Juni 2020 - 06:12 WIB
loading...
Strategi Kementan Bangun...
Kementan melakukan terobosan, menggandeng layanan transportasi berbasis online ataupun marketplace blibli dan sejumlah startup bidang pertanian untuk memudahkan masyarakat mengakses pangan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berdampak terhadap aktivitas perekonomian nasional, termasuk sektor pertanian. Jalur distribusi dan rantai pasok pangan mengalami gangguan terlebih ketika memasuki bulan Ramadhan dan Idul Fitri saat permintaan beberapa bahan pangan meningkat dan harganya melonjak.

Menghadapi itu semua, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan upaya dan dinilai cukup berhasil. Produksi dan pasokan pangan cukup dan harga pangan relatif stabil.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Tanaman pangan pada Masa Tanam I, luas tanam padi 6,07 juta hektar, dengan luas panen antara Januari hingga Juni 5,83 juta hektar menghasilkan 29,31 juta ton gabah kering giling atau setara dengan 16,80 juta beras. Diperkirakan stok beras akhir Juni 2020 adalah 6,84 juta ton.

Untuk menjaga ketersediaan pangan, bersama Kementerian Perhubungan dan perusahaan swasta bidang transportasi pangan, Kementan melakukan perbaikan sistem distribusi. Menambah pasokan pangan ke pasar (operasi pasar) dan mengembangkan Pasar Mitra Tani untuk meningkatkan efisiensi pemasaran dengan memotong rantai pasokan pangan dari produsen ke konsumen.

“Kementan melakukan terobosan, menggandeng layanan transportasi berbasis online ataupun marketplace blibli dan sejumlah startup bidang pertanian untuk memudahkan masyarakat mengakses pangan. Kolaborasi ini menggambarkan bagaimana Kementan sangat terbuka untuk membangun ekosistem dan keberlanjutan pertanian melalui efesiensi rantai pasok,” kata Mentan Syahrul Yasin Limpo di Jakarta.

Sektor pertanian di masa yang akan datang menurut Mentan SYL harus dikerjakan dengan cara yang serba maju, serba baru dan lebih modern dengan inovasi dan ide-ide kreatif. Maka, dengan itu semua, menurutnya produksi mampu ditingkatkan dan bisa menciptakan produk-produk baru yang memenuhi standar perdagangan internasional sehingga mampu membuka pasar ekspor baru.

Untuk diketahui, kinerja ekspor produk pertanian di masa pandemi menunjukkan kinerja yang menggembirakan dan tercatat mengalami surplus. Selama Januari-April 2020, nilai ekspor pertanian meningkat 16,9% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2019, dari Rp115,18 Triliun meningkat menjadi Rp134,63 Triliun.

Surplus perdagangan produk pertanian selama Januari-April 2020 juga meningkat signifikan, yaitu 32,96%, dari sebesar Rp 33,62 Triliun (Januari-April 2019) meningkat menjadi Rp 44,70 Triliun (Januari-April 2020).
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gerakan Pangan Murah,...
Gerakan Pangan Murah, Kepala Bapanas: Kadin Luar Biasa Gabungkan Hulu dan Hilir
Prabowo Cuek Harga Saham...
Prabowo Cuek Harga Saham Naik Turun, yang Penting Pangan Aman Negara Aman
Harga Beras di Jepang...
Harga Beras di Jepang Naik 90%, Bagaimana di Indonesia?
Mentan Amran: Kalau...
Mentan Amran: Kalau Mau Jadi Konglomerat Masuk Pertanian
Target Swasembada Pangan...
Target Swasembada Pangan 2027 Diyakini Mampu Diwujudkan
Pertamina EP Ajak Generasi...
Pertamina EP Ajak Generasi Muda Kembangkan Sektor Pertanian
Impor Bibit dan Benih...
Impor Bibit dan Benih untuk Industri Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Bebas Bea Masuk
SRC dan Bulog Kolaborasi...
SRC dan Bulog Kolaborasi Perkuat Jaringan Distribusi Pangan
PEP Dorong Produktivitas...
PEP Dorong Produktivitas Pertanian Melalui Pembuatan Pupuk Organik
Rekomendasi
3 Santri Hilang Terseret...
3 Santri Hilang Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang
Ramadan Bikin Jakarta...
Ramadan Bikin Jakarta Alami Inflasi 2 Persen
Begini Persiapan Pernikahan...
Begini Persiapan Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier yang Dikabarkan Digelar 7 Mei 2025
Berita Terkini
Industri Hortikultura...
Industri Hortikultura Menjanjikan, EWINDO Bangun Fasilitas Penelitian & Pengembangan Baru
3 jam yang lalu
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
4 jam yang lalu
Pertemuan Presiden Prabowo...
Pertemuan Presiden Prabowo dan MBZ Sepakati 8 Kerjasama, Apa Saja?
6 jam yang lalu
Catat Tanggalnya! Cum...
Catat Tanggalnya! Cum Date Dividen BBRI 10 April 2025 dan Potensi Keuntungan Rp31,4 Triliun
7 jam yang lalu
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
7 jam yang lalu
Berkat Pendampingan,...
Berkat Pendampingan, Panen Padi Kelompok Harapan Bersama Capai 38,5 Ton
8 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved