Literasi Kaum Milenial Rendah, OCBC NISP Hadirkan Kantor Cabang Rasa Gym
loading...
Literasi keuangan kaum milenial masih rendah. Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Memiliki kondisi finansial yang sehat merupakan dambaan bagi semua orang, khususnya para kaum millenial . Namun, sayangnya pemahaman literasi keuangan finansial yang sehat masih sangat rendah di kalangan anak muda tersebut.
Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki literasi keuangan yang lebih rendah dibandingkan negara tetangga. Rata -rata kesehatan finansial hanya mencapai 37,72% jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 61%.
National Network Head Bank OCBC NISP Jenny Hartanto mengatakan, pemahaman generasi muda masih sangat rendah sehingga tidak tepat dalam mengelola keuangan.
"literasi keuangan masih rendah. Ingin cuan secara instan gaya kaya sultan, tidak diimbangi dengan pengetahuan serta advisory yang tepat soal pengelolaan keuangan," ujar Jenny di Mall World Ciputra Surabaya, Jumat (10/12/2021).
Melihat kondisi itu, Bank OCBC NISP melakukan perubahan pada kantor cabangnya dengan nama Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP. Berlokasi di Mall Ciputra World Surabaya Mall Extension, kantor cabang ini tidak sekadar untuk bertansaksi, namun mengedepankan edukasi dengan konsep nge-gym.
"Kita ingin mengubah mindset anak muda dengan pendekatan ala gym. Sehingga generasi anak muda dapat menguatkan otot-otot keuangan mereka," jelasnya
Meski berkonsep gym, namun bukan berarti nasabah harus melakukan aktivitas gym atau olahraga di kantor cabang ini. Namun, edukasi dalam penyampaian literasi keuangannya seperti layaknya orang nge-gym.
Misalnya saja seperti layanan Financial Fitness Check-up. Pada tahap ini, pengunjung akan tes kondisi keuangannya dengan 22 pilar pertanyaan. Setelah itu, akan keluar score point yang menunjukan sehat atau tidaknya kondisi keuangan.
"Layaknya di gym, kita akan diperiksa berapa kadar body fatnya, sehat atau tidaknya kita. Nah di kantor cabang ini sama, sehat atau tidak kondisi keuangan kita," tambah Marketing Communication Division Head Bank OCBC NISP, Amir Widjaya.
Selain itu, di Financial Fitness Gym masyarakat Surabaya juga dapat mengikuti kelas pengelolaan keuangan untuk personal dan belajar mengenai pengelolaan bisnis yang tersedia pada ground area, serta melakukan konsultasi keuangan dengan financial coach di consultation area.
Tak hanya itu, kantor cabang ini menghadirkan hidden gem kekinian yang dimulai dari cuan tunnel dengan desain maskot lucky cat yang identik dengan keberuntungan dan cuan. Lalu tersedia vending machine, ruangan learning center, merchandise area, dan coffee shop.
Jenny berharap, adanya kantor cabang bank "rasa gym" ini dapat mengubah mindset para generasi milenial. Sehingga, para kaum muda tersebut sudah bisa sehat secara finansial.
"Melalui Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP, kami ingin mengajak anak muda Surabaya untuk menjadi trendsetter dalam mengubah mindset anak muda di kota-kota lainnya agar menjadi FinanciallyFit dulu, CrazyRich kemudian," tutup Jenny.
Hasil riset OCBC NISP Financial Fitness Index menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki literasi keuangan yang lebih rendah dibandingkan negara tetangga. Rata -rata kesehatan finansial hanya mencapai 37,72% jauh dibandingkan Singapura yang mencapai 61%.
National Network Head Bank OCBC NISP Jenny Hartanto mengatakan, pemahaman generasi muda masih sangat rendah sehingga tidak tepat dalam mengelola keuangan.
"literasi keuangan masih rendah. Ingin cuan secara instan gaya kaya sultan, tidak diimbangi dengan pengetahuan serta advisory yang tepat soal pengelolaan keuangan," ujar Jenny di Mall World Ciputra Surabaya, Jumat (10/12/2021).
Melihat kondisi itu, Bank OCBC NISP melakukan perubahan pada kantor cabangnya dengan nama Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP. Berlokasi di Mall Ciputra World Surabaya Mall Extension, kantor cabang ini tidak sekadar untuk bertansaksi, namun mengedepankan edukasi dengan konsep nge-gym.
"Kita ingin mengubah mindset anak muda dengan pendekatan ala gym. Sehingga generasi anak muda dapat menguatkan otot-otot keuangan mereka," jelasnya
Meski berkonsep gym, namun bukan berarti nasabah harus melakukan aktivitas gym atau olahraga di kantor cabang ini. Namun, edukasi dalam penyampaian literasi keuangannya seperti layaknya orang nge-gym.
Misalnya saja seperti layanan Financial Fitness Check-up. Pada tahap ini, pengunjung akan tes kondisi keuangannya dengan 22 pilar pertanyaan. Setelah itu, akan keluar score point yang menunjukan sehat atau tidaknya kondisi keuangan.
"Layaknya di gym, kita akan diperiksa berapa kadar body fatnya, sehat atau tidaknya kita. Nah di kantor cabang ini sama, sehat atau tidak kondisi keuangan kita," tambah Marketing Communication Division Head Bank OCBC NISP, Amir Widjaya.
Selain itu, di Financial Fitness Gym masyarakat Surabaya juga dapat mengikuti kelas pengelolaan keuangan untuk personal dan belajar mengenai pengelolaan bisnis yang tersedia pada ground area, serta melakukan konsultasi keuangan dengan financial coach di consultation area.
Tak hanya itu, kantor cabang ini menghadirkan hidden gem kekinian yang dimulai dari cuan tunnel dengan desain maskot lucky cat yang identik dengan keberuntungan dan cuan. Lalu tersedia vending machine, ruangan learning center, merchandise area, dan coffee shop.
Jenny berharap, adanya kantor cabang bank "rasa gym" ini dapat mengubah mindset para generasi milenial. Sehingga, para kaum muda tersebut sudah bisa sehat secara finansial.
"Melalui Financial Fitness Gym dari Nyala OCBC NISP, kami ingin mengajak anak muda Surabaya untuk menjadi trendsetter dalam mengubah mindset anak muda di kota-kota lainnya agar menjadi FinanciallyFit dulu, CrazyRich kemudian," tutup Jenny.
(uka)
Explore More