Bernilai Rp2.044 T di 2025, Menko Luhut Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ekonomi digital diharapkan dapat menjadi pendorong pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19. Ekonomi digital, termasuk fintech, diperkirakan bernilai hingga USD146 miliar atau sekitar Rp2.044 triliun (kurs Rp14.000/USD) pada tahun 2025.
"Ekonomi digital diproyeksi mencapai USD124-146 miliar pada 2025. Ini tentu ini tak bisa jadi momen yang dilewatkan bagi Indonesia untuk membawa negara ini menjadi negara yang kompetitif di ASEAN atau di dunia," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya di acara Indonesia Fintech Summit 2021, Minggu (12/12/2021).
Menko Luhut menuturkan, hal ini diharapkan menjadi cambuk bagi Pemerintah dan masyarakat untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dengan berbagai inovasinya. "Sebagaimana arahan presiden Jokowi yang secara khusus memberikan arahan dalam percepatan pembangunan infrastruktur digital, ekosistem digital hingga regulasi, talenta dan SDM yang kompeten untuk mencapai hal tersebut," ujarnya.
Pemerintah, lanjut Luhut, menyadari bahwa untuk menghidupkan ekonomi digital diperlukan banyak langkah bijak, mulai dari persiapan infrastruktur digital hingga inovasi ekosistem yang mendukung berjalannya ekonomi digital.
"Saya yakin bahwa ekonomi digital di Indonesia memiliki prospek sangat baik, pada tahun 2020 saja ekonomi digital Indonesia menghasilkan 4% dari produk domestik bruto nasional," katanya.
Meskipun pertumbuhan ekonomi digital terlihat begitu signifikan, Luhut menegaskan bahwa namun perbaikan tetap harus dilakukan demi mendorong ekonomi digital di dalam negeri dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan kedepannya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
"Ekonomi digital diproyeksi mencapai USD124-146 miliar pada 2025. Ini tentu ini tak bisa jadi momen yang dilewatkan bagi Indonesia untuk membawa negara ini menjadi negara yang kompetitif di ASEAN atau di dunia," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya di acara Indonesia Fintech Summit 2021, Minggu (12/12/2021).
Menko Luhut menuturkan, hal ini diharapkan menjadi cambuk bagi Pemerintah dan masyarakat untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital dengan berbagai inovasinya. "Sebagaimana arahan presiden Jokowi yang secara khusus memberikan arahan dalam percepatan pembangunan infrastruktur digital, ekosistem digital hingga regulasi, talenta dan SDM yang kompeten untuk mencapai hal tersebut," ujarnya.
Pemerintah, lanjut Luhut, menyadari bahwa untuk menghidupkan ekonomi digital diperlukan banyak langkah bijak, mulai dari persiapan infrastruktur digital hingga inovasi ekosistem yang mendukung berjalannya ekonomi digital.
"Saya yakin bahwa ekonomi digital di Indonesia memiliki prospek sangat baik, pada tahun 2020 saja ekonomi digital Indonesia menghasilkan 4% dari produk domestik bruto nasional," katanya.
Meskipun pertumbuhan ekonomi digital terlihat begitu signifikan, Luhut menegaskan bahwa namun perbaikan tetap harus dilakukan demi mendorong ekonomi digital di dalam negeri dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan kedepannya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(fai)