Langkah OJK Support Pasar, IHSG Bergerak Positif

Senin, 08 Juni 2020 - 18:28 WIB
loading...
Langkah OJK Support Pasar, IHSG Bergerak Positif
IHSG berhasil mengembalikan tren kenaikan positif di tengah masih besarnya tekanan ekonomi akibat pandemi covid19. Kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi khususnya OJK dan BEI harus diapresiasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengembalikan tren kenaikan positif di tengah masih besarnya tekanan ekonomi akibat pandemi covid19. Kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi khususnya OJK dan BEI harus diapresiasi.

Hingga akhir perdagangan sesi 2 Senin (8/6) IHSG ditutup di zona hijau naik 2,48% ke level 5.070,56. Indeks ditutup menembus level psikologis 5.000 setelah 3 hari belum berhasil. Investor asing kembali melakukan beli bersih mencapai Rp 83 miliar.

( )

Chief Economist TanamDuit Ferry Latuhihin mengapresiasi kebijakan pemerintah yang sudah tepat. Pelonggaran PSBB dan kebijakan stimulus pemerintah disebutnya sebagai strategi yang tepat. "Serta juga kebijakan penyelamatan perbankan," ujar Ferry di Jakarta hari ini.

Dampak kebijakan yang dipilih sejalan dengan rebound di seluruh dunia. Indeks Dow jones naik 830 points jumat lalu. "Ekonomi global mulai bergulir lagi. Saya prediksi IHSG 5800 hingga akhir tahun ini," ujarnya.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama juga mengatakan ada sentimen cadangan devisa Indonesia yang berpotensi meningkat. Kesepakatan OPEC untuk menstabilkan harga minyak dunia juga berdampak positif. "Market menyambut kebijakan pembukaan perekonomian dengan positif. Rupiah juga menguat," ujar Nafan.

Dia juga mengapresiasi kebijakan OJK dan BEI sehingga bisa membawa IHSG menguat dan mencegah IHSG di bawah level 3900 beberapa waktu lalu. Menurutnya kedepan OJK diharapkan dapat terus meningkatkan peran dalam pengawasan terhadap segala lembaga keuangan agar kinerjanya menjadi lebih sehat.

Kemudian dia juga menyarankan BEI terus meningkatkan perannya untuk memberikan sosialisasi maupun edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya berinvestasi di pasar modal.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo juga mengaku sentimen positif pasar datang karena banyaknya harapan pelaku pasar agar PSBB segera berakhir dan dilanjutkan dengan new normal. Dimana kondisinya ekonomi sudah bisa bergerak kembali. "Semua kebijakan pemerintah saling menunjang dan menghasilkan sentimen positif," ujar Laksono.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso sebelumnya juga mengatakan kondisi pasar saham Indonesia sudah berangsur positif. Hal ini terlihat dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus menguat dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Wimboh, pergerakan positif pasar saham ini karena kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan OJK. Sehingga, bisa mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.

"Itu kami melakukan berbagai kebijakan di antaranya memperpendek atau rentang auo rejection dan juga bagaimana membolehkan kita emiten itu boleh beli di pasar saham tanpa melakukan RUPS," jelas Wimboh beberapa waktu lalu.

Wimboh menambahkan, masuknya aliran modal terbukti dengan para investor melakukan nett buying di pasar saham sebesar Rp 8 triliun pada Mei kemarin."Di pasar SBN juga ada net buying sebesar Rp 7,07 triliun, itu per Mei kemarin," ujar Wimboh.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3827 seconds (0.1#10.140)